get app
inews
Aa Text
Read Next : Malam Mencekam di Agrabinta, Pemuda Leles Tewas Ditebas Geng Motor Bersenjata Tajam

Dana Transfer dari Pusat Turun Rp324 Miliar, Cianjur Hadapi Tantangan Berat Susun APBD 2026

Rabu, 15 Oktober 2025 | 14:45 WIB
header img
Kantor BKAD Kabupaten Cianjur. Foto : iNewsCianjur.id/Dani Jatnika.

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Pemerintah Kabupaten Cianjur menghadapi tantangan serius dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026. 

Pasalnya, proyeksi dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah mengalami penurunan signifikan, yakni sekitar Rp324 miliar dibandingkan alokasi tahun 2025.

Informasi tersebut terungkap dari surat resmi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang telah diterima oleh Pemkab Cianjur. 

Penurunan ini langsung menimbulkan kehati-hatian di kalangan pengelola keuangan daerah dalam merancang kebijakan anggaran ke depan.

Kepala Bidang Anggaran Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Cianjur, Bakti, membenarkan adanya proyeksi penurunan tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa rincian pasti mengenai alokasi dan jenis-jenis dana transfer yang akan dikurangi belum sepenuhnya jelas.

“Jika kita bandingkan dengan alokasi tahun 2025, memang terdapat selisih proyeksi penurunan transfer dari pusat ke daerah sekitar Rp324 miliar untuk tahun anggaran 2026,” jelas Bakti, Selasa (14/10/2025) kemarin.

Ia menambahkan, hingga kini BKAD belum dapat memberikan penjelasan rinci lantaran Peraturan Presiden (Perpres) mengenai rincian alokasi transfer belum diterbitkan oleh Kemenkeu. Kondisi ini membuat perencanaan anggaran, terutama untuk program pembangunan dan belanja wajib, menjadi penuh ketidakpastian.

Meski demikian, BKAD Cianjur tetap optimistis. Bakti menyebutkan bahwa proyeksi tersebut masih bersifat dinamis dan bisa berubah tergantung pada capaian ekonomi nasional.

“Sesuai penjelasan Menteri Keuangan, ada kemungkinan dana transfer akan direvisi dan ditambah jika pertumbuhan ekonomi nasional mampu mencapai target delapan persen. Ini yang menjadi harapan kami saat penetapan anggaran definitif nanti,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Cianjur kini diminta untuk menyusun outlook APBD 2026 berdasarkan proyeksi sementara yang tersedia, sembari menunggu perkembangan regulasi dari Kemenkeu, khususnya terbitnya Perpres yang akan menjadi dasar hukum penetapan alokasi transfer.

Editor : Ayi Sopiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut