get app
inews
Aa Text
Read Next : Urus Pajak Sambil Baca Buku Digital, Dispusipda Jabar Luncurkan Anjungan Literasi di P3DW Cianjur

Buruh Bangunan di Cianjur Bentangkan Bendera Merah Putih Sepanjang 680 Meter untuk HUT RI ke-80

Senin, 04 Agustus 2025 | 18:47 WIB
header img
Bendera merah putih panjang 680 meter dipasang Rosadi, dan warga Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung. Foto: iNewsCianjur.id/ist.

CIANJUR, iNewsCianjur.id – Momen Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80 menjadi saksi aksi luar biasa dari seorang buruh bangunan di Kabupaten Cianjur. 

Rosadi (55), yang akrab disapa Ecen, warga Kampung Darmaga, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, sukses membentangkan bendera merah putih sepanjang 680 meter di jalan utama desanya yang dinobatkan sebagai bendera terpanjang di Kabupaten Cianjur tahun ini.

Tak hanya panjangnya yang mengagumkan, kisah di balik bendera ini pun menginspirasi banyak orang. Rosadi menyisihkan penghasilannya selama satu tahun penuh dari hasil menjadi buruh bangunan demi membeli kain, tambang, bambu penyangga, dan perlengkapan lainnya. 

Ia menghabiskan dana belasan juta rupiah untuk mewujudkan aksi ini.

“Ini bentuk cinta saya pada Indonesia. Saya ingin rakyat kecil seperti saya juga punya andil dalam merayakan kemerdekaan,” ungkap Rosadi dengan mata berbinar, Senin (4/8/2025).

Tradisi ini bukan hal baru bagi Rosadi. Sejak 2021, ia mulai membentangkan bendera sepanjang 121 meter, dan setiap tahun panjangnya terus bertambah. Tahun ini, di usia ke-5 aksinya, panjang bendera hampir menyentuh tiga perempat kilometer.

Rosadi menjahit sendiri bendera tersebut secara bertahap. Ia juga melibatkan warga sekitar dalam proses pemasangan, menjadikan aksi ini sebagai simbol gotong royong dan nasionalisme rakyat kecil.

“Saya nabung dari hasil nguli, pelan-pelan beli kain, beli tali. Setelah jadi, saya ajak warga bantu pasang. Ini kerja sama semua, bukan saya sendiri,” katanya dengan penuh kerendahan hati.

Aksi ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat, tokoh desa, hingga aparat keamanan yang ikut mendukung dan mengamankan kegiatan. Banyak warga menilai, Rosadi telah menyuarakan semangat patriotisme yang kini mulai pudar di kalangan generasi muda.

Bagi Rosadi, bendera merah putih bukan sekadar kain, melainkan pengingat akan perjuangan dan pengorbanan para pahlawan.

“Semoga tahun depan saya bisa tambah panjang lagi. Mudah-mudahan ada yang bantu juga. Ini bukan buat pamer, tapi untuk mengingatkan bahwa kita ini merdeka karena perjuangan, bukan pemberian,” ucapnya haru.

Rosadi telah membuktikan bahwa nasionalisme tak selalu datang dari mimbar megah atau layar televisi. Kadang, ia menjelma lewat tangan kasar seorang kuli bangunan yang menjahit merah putih dengan penuh cinta.

Editor : Ayi Sopiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut