Pesta di Tengah Derita: LSM Kritik Keras Perayaan Hari Jadi Cianjur yang Abaikan Derita Rakyat

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Perayaan Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-348 kembali menuai sorotan tajam. Meski dirayakan dengan gemerlap panggung hiburan dan seremoni mewah, sejumlah elemen masyarakat menilai peringatan tahun ini jauh dari esensi pembangunan dan kepekaan sosial.
Salah satu kritik keras datang dari LSM Prabhu Indonesia Jaya yang menyayangkan dominasi nuansa pesta dalam peringatan HJC, sementara realitas di lapangan menunjukkan masih banyak warga Cianjur yang kesulitan mengakses layanan kesehatan dasar.
"Apa artinya gegap gempita perayaan jika rakyat kecil masih kesulitan untuk sekadar berobat? Apa makna panggung musik dan ucapan penuh bunga jika di pelosok kampung masih ada anak-anak kurang gizi dan ibu hamil yang tak tertangani dengan layak?" tegas pernyataan resmi Ketua DPP Harian LSM Prabhu Indonesia Jaya, Hendra Malik, Minggu (20/7/2025).
Mereka menilai, semestinya HJC dijadikan momen refleksi mendalam, mengevaluasi sejauh mana pemerintah daerah—khususnya Bupati dan Wakil Bupati mampu menjawab persoalan krusial yang dihadapi masyarakat, terutama dalam hal pelayanan kesehatan.
“Rakyat tidak butuh tontonan. Rakyat butuh tindakan nyata. Lapar mereka bukan hiburan, tapi perhatian dan keadilan sosial,” tambahnya.
LSM Prabhu Indonesia Jaya mendesak Pemerintah Kabupaten Cianjur agar mengubah arah prioritas pembangunan dengan langkah konkret, diantaranya memperkuat fasilitas dan layanan kesehatan Puskesmas serta rumah sakit daerah,
Menjamin akses layanan medis bagi masyarakat miskin tanpa diskriminasi,
Menyediakan obat-obatan yang terjangkau dan layanan kesehatan yang manusiawi.
Menururnya peringatan hari jadi seharusnya menjadi ajang untuk menampilkan capaian yang berdampak langsung kepada masyarakat, bukan hanya sekadar euforia yang memoles citra pemerintahan.
“Jika pola seremonial ini terus dilanggengkan, bukan kemeriahan yang akan dikenang, tetapi ironi ketika pemerintah berpesta di tengah rakyat yang menderita,” pungkasnya.
Pernyataan ini menjadi pengingat keras bagi pemerintah daerah agar tidak terlena dengan kemasan seremoni semata. Harapan masyarakat Cianjur hari ini jauh lebih substansial: hidup yang layak, sehat, dan bermartabat.
Editor : Ayi Sopiandi