Monev Tahap I Desa Cibadak: Transparansi Anggaran Jadi Sorotan, untuk Program Prioritas Warga

Sementara itu, dana non-earmark yang penggunaannya lebih fleksibel mencapai Rp361.143.500. Dana tersebut dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan dan pengembangan potensi lokal desa, seperti:
Pembangunan Sarpras GOR Desa sebesar Rp234.400.500,
Pengadaan buku untuk TBM Rp15.000.000,
Pembangunan rabat beton dan lapen jalan desa di dua titik senilai lebih dari Rp100 juta,
serta kegiatan rutin PKK sebesar Rp5.100.000.
“Sisa anggaran hanya tinggal Rp128.500. Itu menandakan bahwa anggaran benar-benar terserap optimal dan digunakan tepat sasaran,” tegas Elan.
Menuju Desa yang Transparan dan Mandiri
Kegiatan monev bukan hanya menjadi ajang formalitas, namun juga menjadi momen penting dalam membangun budaya transparansi dan partisipasi publik. Keterlibatan langsung pemerintah kecamatan dan pendamping desa juga memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai regulasi dan kebutuhan riil masyarakat.
Dengan semangat gotong royong dan transparansi, Desa Cibadak perlahan menunjukkan arah menuju desa mandiri, inovatif, dan berpihak pada kesejahteraan warganya.
Editor : Ayi Sopiandi