Jelang Lawan China, Emil Audero Ungkap Taktik Khusus Timnas Indonesia Hadapi Serangan Balik Kilat

Mantan penjaga gawang Sampdoria itu menekankan pentingnya fokus penuh selama 90 menit pertandingan. Ia tak ingin timnya kehilangan konsentrasi yang bisa berujung pada kebobolan akibat transisi cepat yang dimiliki lawan.

Baca Juga

Semangat Garuda Menggema, Shin Tae-yong Beri Dukungan Jelang Laga Krusial Lawan Bahrain

"Kami juga tahu tim seperti apa Cina. Satu-satunya cara adalah untuk tetap fokus di seluruh laga. Tentu, dengan cara selalu siap dan bergerak setiap saat dengan pikiran. Sudah mengetahui apa yang perlu dilakukan, apa target Anda, hal-hal apa yang perlu Anda kerjakan," tambah Audero.

Dalam laga yang sangat menentukan ini, Audero menyebut permainan Timnas harus akurat, terorganisir, dan efisien. Ia menyoroti pentingnya menguasai bola dengan baik, serta memanfaatkan setiap peluang untuk menekan lawan.

“Setiap Anda tengah dalam penguasaan, menunggu, itu ada di sistem kami. Jadi, second ball akan sangat penting untuk laga besok. Tentu, kami tidak tahu bagaimana laga ini akan berakhir. Namun, inilah yang kami persiapkan," jelasnya.

Baca Juga

Ketua KONI Cianjur: Timnas Indonesia Bisa Menang Lawan Australia, Ini Harapannya

Lebih lanjut, Audero juga mengingatkan tentang pentingnya akurasi dalam umpan dan transisi permainan. Ia tidak memungkiri bahwa Timnas akan menguasai bola dalam banyak fase permainan, namun ia juga menyadari bahwa kehilangan bola bisa berbahaya.

“Kami harus sangat, sangat akurat dalam hal umpan. Tentu, kami akan, mungkin, banyak waktu dengan penguasaan bola. Namun, di sisi lain, kami juga patut waspada ketika kami tidak memegang bola. Terutama, seperti yang saya katakan, mereka sangat bagus dalam hal counter attack. Jadi, itu adalah sesuatu yang kita ketahui," pungkasnya.

Saat ini, Timnas Indonesia menempati posisi keempat klasemen Grup C dengan sembilan poin, sedangkan China berada di peringkat keenam dengan enam poin. Jika Indonesia berhasil menang, peluang untuk menjaga asa lolos langsung ke Piala Dunia 2026 akan semakin terbuka lebar.

Editor : Ayi Sopiandi