Puluhan Pedagang Pasar Rahayu Cipanas Sambangi Gedung Dewan Ada Apa?

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Puluhan pedagang di pasar rahayu Cipanas, mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Kamis (22/5/2025) kemarin.
Kedatangannya ke Gedung DPRD Cianjur, langsung disambut dari Komisi B yang mana membidangi perekonomian.
Salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kedatangannya ke gedumg DPRD ingin beraudiensi untuk mencari solusi yang dihadapinya berkaitan dengan sewa kios untuk 12 tahun ke depan yakni dari tahun 2025 hingga tahun 2037 nanti.
"Kami dagang di pasar Rahayu Cipanas ini kurang lebih sudah 15 tahun," katanya, saat ditemui di gedung DPRD, Kamis (22/5/2025) kemarin.
Ketua DPP Pasar Cipanas Nico Paris mengatakan, kedatangan para pedagang blok Rahayu ingin adanya keterlibatan dari pemerintah terkait dengan sewa kios yang harus dibayarkan untuk 12 tahun kedepan.
Menurutnya, lahan dan kios yang saat ini digunakan untuk berdagang merupakan kekuasaan langsung oleh PT Wiratanu dengan pemerintah Desa Cipanas.
"Jadi begini, lahan yang dipakai untuk berjualan para pedagang ini adalah milik Desa Cipanas, sedangkan untuk kiosnya dibangunkan oleh pengembang yakni PT Wiratanu," kata Nico.
Menurut Niko, lahan tersebut tenrunya sewa ke desa. Sedangkan pengembang sudah membayar perpanjangan sewaannya ke desa untuk 12 tahun ke depan.
"Saya mendengar sewaan yang harus dibayarkan oleh para pedagang itu kurang lebih sebesar Rp21 juta untuk 12 tahun, adapun sistem pembayarannya seperti apa kurang faham," jelasnya.
Berkaitan denga audiensi bersama Anggota Komisi B DPRD Cianjur lanjut Nico, pedagang ingin difasilitasi ke Pemkab agar uang sewaannya dibayarkan oleh pemerintah.
Sementara itu Kepala Dinas Koprasi UMKM Perdagangan dan Industri (Diskumdagin) Kabupaten Cianjur, Euis Jamila mengatakan, apa yang disampaikan para pedagang dan pihak pengembang akan dikaji terlebih dahulu.
"Ya kami dari dari Diskumdagin akan mengkaji terlebih dahulu apa yang disampaikan pengembang, dan juga para pedagang di blok Rahayu pasar Cipanas ini," singkatnya.
Editor : Ayi Sopiandi