Kisah Pilu Siswa SD di Campakamulya Pertaruhkan Segalanya Demi Pendidikan

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Di tengah gemerlap pembangunan di berbagai penjuru negeri, sebuah ironi memilukan terjadi di pelosok Kabupaten Cianjur.
Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Sukabungah, Kecamatan Campakamulya, setiap hari harus berjibaku dengan maut demi menimba ilmu.
Mereka terpaksa menyeberangi jembatan bambu reyot yang kondisinya memprihatinkan, bahkan nyaris roboh, hanya untuk mencapai gerbang sekolah.
Jembatan Kampung Legok Huni, yang seharusnya menjadi penghubung harapan dan kemudahan akses bagi warga, termasuk para pelajar, justru menjelma menjadi momok yang menakutkan.
Infrastruktur vital ini menjadi satu-satunya jalan bagi mereka untuk beraktivitas sehari-hari, namun ironisnya, sentuhan perbaikan seolah enggan menghampirinya sejak bertahun-tahun lamanya.
Kepala Desa Sukabungah, Asep Juanda, dengan nada prihatin mengungkapkan bahwa pihaknya telah berulang kali mengajukan permohonan perbaikan, bahkan penggantian total jembatan ini kepada berbagai tingkatan pemerintahan, mulai dari daerah, provinsi, hingga pusat.
Namun, hingga saat ini, suara mereka seolah terbentur tembok bisu tanpa ada respons yang berarti.
Editor : Ayi Sopiandi