Penantian Panjang Berbuah Manis: Di Usia 96 Tahun, Nenek Irah Akhirnya Bertolak ke Tanah Suci

Keteguhan hatinya mengantarkannya lolos dalam seluruh tahapan pembinaan calon jemaah haji, termasuk bimbingan manasik, teknis, dan kesehatan.
Suhendar Al Asnawi, sang cucu, mengungkapkan bahwa semangat berjualan gorengan telah mendarah daging pada diri neneknya sejak muda.
"Dulu setiap hari berjualan, tapi sekarang karena sudah sepuh, hanya seminggu sekali saat ada pengajian. Uang hasil jualan gorengan dan sedikit dari jual sawah itulah yang akhirnya bisa mengantarkan Nenek ke Tanah Suci," ungkap Suhendar saat ditemui di Asrama Haji Cianjur, Senin (12/5/2025) malam kemarin.
Kementerian Agama melalui Kasi Haji dan Umroh Kemenag Cianjur, Rian Fauzi, memastikan pihaknya telah menyiapkan skema khusus untuk jemaah lanjut usia seperti Nenek Irah.
Program murur dan tanazul disiapkan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para lansia selama menjalankan ibadah haji.
“Program murur memungkinkan jemaah lansia untuk tetap berada di dalam bus saat melintas dari Arafah ke Muzdalifah, kemudian langsung menuju Mina," kara Rian.
Kisah Nenek Irah menjadi inspirasi dan bukti bahwa semangat serta keyakinan yang kuat mampu mewujudkan impian, tak peduli berapa pun usia.
Keberangkatannya ke Tanah Suci menjadi simbol harapan dan keteguhan bagi banyak orang.
Editor : Ayi Sopiandi