Polres Cianjur Kembali Tangkap Tersangka Penganiayaan Nenek Lansia yang Viral

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cianjur kembali berhasil meringkus satu tersangka lagi terkait kasus penganiayaan seorang nenek lansia berinisial AS (77) yang sebelumnya viral di media sosial.
Penangkapani dilakukan setelah tersangka sempat melarikan diri dan bersembunyi di sebuah gubuk dekat area pemakaman di Kecamatan Cibeber, yang diduga merupakan wilayah keluarga mertuanya.
Kasus penganiayaan yang memilukan ini terjadi di Kampung Legok, Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur. Peristiwa bermula ketika korban, yang baru saja turun dari angkutan kota, hendak menuju kediaman anaknya.
Dalam kondisi kebingungan mencari arah, korban sempat meminta bantuan seorang anak kecil untuk mengantarkannya. Namun, anak tersebut justru meninggalkannya.
Tak lama berselang, seorang pria datang dan langsung menuduh korban sebagai penculik anak. Tuduhan tanpa dasar inilah yang kemudian memicu aksi penganiayaan oleh sejumlah warga.
Insiden kekerasan tersebut terekam oleh seorang warga dan videonya dengan cepat menyebar luas di berbagai platform media sosial, sontak menarik perhatian publik.
Dalam rekaman video terlihat jelas bagaimana korban dianiaya secara brutal di hadapan sejumlah warga tanpa adanya upaya untuk menghentikan tindakanMain hakim sendiri tersebut.
Kepala Satreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, mengungkapkan bahwa penangkapan tersangka kedua ini merupakan hasil pengembangan penyelidikan yang intensif.
"Sebelumnya, kami telah berhasil mengamankan satu orang pelaku. Hari ini, kami kembali menangkap satu pelaku lain yang terlibat langsung dalam aksi penganiayaan terhadap korban. Dengan demikian, saat ini sudah ada dua orang yang berstatus tersangka dalam kasus ini," jelas Tono di kantornya, Rabu (7/5/2025).
Viralnya kasus ini telah menjadi perhatian luas masyarakat Cianjur. Bahkan, Bupati Cianjur, Wahyu Ferdian, turut menunjukkan keprihatinannya dengan menjenguk korban saat menjalani perawatan intensif di RSUD Sayang Cianjur akibat luka-luka yang dideritanya.
Editor : Ayi Sopiandi