get app
inews
Aa Read Next : Polsek Agrabinta Imbau Warga Hindari Hoaxs di Pilkada

Herman Suherman Bertekad Menata Kampung Adat Kubang Bodas, Miduana

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:51 WIB
header img
Calon bupati Cianjur nomer urit 1 Herman Suherman, saat berada di Kampung Adat, Foto : iNewsCianjur.id/Yudi Dharmawan.

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Calon Bupati Cianjur nomer urut 1, Herman Suherman mengunjungi Kampung Adat Miduana, hingga ke bagian terdalam di Kubang Bodas, Kecamatan Naringgul, Minggu (20/10/2024) kemarin.

Herman bersama rombongan kecilnya harus mengendari sepeda motor, melalui jalan kecil berbatu dengan kontur yang ekstrem sepanjang 1,7 KM dari titik terakhir dimana kendaraan roda empat bisa masuk. Pengendara motornyapun, jika bukan yang terbiasa melalui jalur tersebut akan kesulitan. 

Di Kampung Kubang Bodas, hanya ada 21 rumah. Uniknya warga Kampung tersebut masih memegang budaya warisan leluhur. Misalnya sistem kekerabatan yang dibagi dalam sembilan Wali Puhun, dan "tetekon" atau aturan tradisi tata kelola pertanian yang dijalankan secara turun temurun.

Herman yang ditemui beberapa orang tokoh masyarakat setempat, berdiskusi tentang aspirasi masyarakat. Dari hasil tinjauan langsung dan diskusi tersebut, Herman bertekad untuk menata Kampung Kubang Bodas. 

"Akses utama warga jalan dan jembatan, harus diperbaiki. Jadi biarpun kecil tapi lebih mudah dan aman dilalui," ujar Herman. 

Herman juga mengatakan niatnya untuk menata rumah-rumah penduduk di Kubang Bodas, tanpa mengubah ciri khasnya. 

"Ditata saja dan diperbaiki, dengan mempertahankan bentuk rumah tradisionalnya, sebagian rumah nanti bisa digunakan untuk penginapan atau homestay," imbuhnya.

Untuk penerangan, karena Kubang Bodas masih mengandalkan sambungan listrik mengambil dari Miduana, ke depan akan dipasang lampu solar cell, lewat program Cianjur Caang. 

Yayat, tokoh masyarakat setempat yang menjadi 1 dari 9 Wali Pupuh, berterima kasih atas perhatian Herman pada warga Kubang Bodas. 
"Sudah jauh-jauh dan susah payah bisa sampai Kubang Bodas, walaupun warganya sedikit," katanya. 

Menurut Herman, mengunjungi warga sampai ke daerah terpencil adalah bentuk perhatian dan kewajiban pemimpin, tidak bisa dihitung dengan berapa jumlah warga atau potensi banyaknya calon pemilih saja.

Editor : Ayi Sopiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut