CIANJUR, iNewsCianjur.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur mengimbau masyarakat mewaspadai merebaknya kembali potensi penyebaran demam berdarah dengue (DBD) saat musim hujan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal mengatakan, memasuki musim hujan biasanya terdapat beberapa penyakit yang perlu diwaspadai terutama DBD.
Biasanya dalam setahun siklus penyebaran DBD diwaspadai terjadi dua kali. Kondisinya terjadi saat peralihan musim dari kemarau ke hujan maupun sebaliknya.
"Peralihan dari musim kemarau ke musim hujan membuat kondisi suhu pun berubah. Tentunya patut waspada terhadap beberapa penyakit yang biasa muncul saat pancaroba. Pada momen-momen seperti ini biasanya DBD cukup merebak," ujar Yusman, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (6/10/ 2024).
Yusman menuturkan, kasus DBD di Kabupaten Cianjur tahun ini relatif cukup tinggi. Data Dinkes mencatat hampir terjadi 700 kasus. Dari jumlah tersebut, angka kematian sebanyak 6 kasus.
Guna mengantisipasi penyakit DBD masyarakat diimbau untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat, melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan melakukan 4M Plus.
"Untuk tahun ini korban kasus DBD yang meninggal sebanyak enam orang. Rata-rata pada kelompok umur 7-14 tahun," katanya.
Sebagai antisipasi pentingnya peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk. Kemudian mengkampanyekan program 3M, yakni menguras bak mandi, menutup rapat tempat penampungan air, dan menyingkirkan barang-barang bekas.
"Penyakit Chikungunya perlu diwaspadai karena penyakit ini juga berkembang saat musim hujan yang ditimbulkan juga gigitan nyamuk. Meski Chikungnya tdak sampai menimbulkan kematian, namun bisa menyebabkan disfungsi tubuh," pungkas Yusman.
Editor : Ayi Sopiandi