Pengelola Reklame Bakal Copot Baligo Paslon di Cianjur, Begini Reaksi Calon Bupati Nomor Urut 2

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Sejumlah baligo pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2024 mulai ramai dipasang disejumlah reklame di beberapa titik di Cianjur.

Bahkan, ada pula pasangan calon bupati yang memasang baligo di salah satu reklame tanpa melakukan kontrak kerja sama. Sehingga, pengelola reklame tersebut bakal mencabut baligo pasangan calon Bupati Cianjur yang memasangan baligo tanpa perjanjian kontrak.

Baca Juga

Luar biasa Kang Arief Rachman Maafkan Pelaku Perusakan Baligo

Informasi yang dihimpun, diduga sejumlah baligo pasangan calon dipasang tanpa ada kontrak dengan pengelola reklame berada di sejumlah titik ruas jalan di wilayah Cianjur Kota.

Salah satunya pasangan calon Bupati-Wakil Bupati nomor urut 2 dr Mohammad Wahyu-Ramzi yang reklamenya berada di Jalan Ir H Juanda sekitar bundaran lampu gentur milik CV. Surya Familiy.

Pemilik reklame, Faris Riza menegaskan tidak ada kerja sama dengan pihak pasangan calon bupati dan wakil bupati dr Mohammad Wahyu-Ramzi.

"Iya benar tidak ada kerjasama dengan tim sukses Wahyu-Ramzi, kebetulan ada pasangan calon yang sudah kerjasama dengan kita,” ujar Faris Riza Sabtu (28/9/2024).

Tidak ada kesepakatan dan kerjasama itulah, Faris akan mencopot baligo Wahyu-Ramzi lalu akan diganti pasangan calon lain yang sudah kerjasama. “Rencana malam ini kita akan turunkan baligo tersebut,” ujarnya.

Perihal dugaan adanya muatan politik dalam pencopotan baligo Wahyu-Ramzi karena sedang Pilkada, Dia menegaskan tidak ada kaitannya.

Baca Juga

Satpol PP dan Panwaslu Kecamatan Sindangbarang Tertibkan APK Partai di Zona Terlarang

“Ini murni profesionalisme bisnis saja, kami tidak ada unsur politik atau yang lainnya," ujarnya.

Sementara itu Calon Bupati Nomor urut 2, dr Wahyu saat dihubungi melalui pesan singkat di akun instgramnya, mengaku tidak mengetahui informasi adanya pencopotan baligo yang dimaksud.

"Untuk urusan logistik, dan baligo atau bil board ada tim yang lain, jadi saya tidak tahu," singkatnya.

Editor : Ayi Sopiandi