CIANJUR, iNewsCianjur.id - Jalanan menurun sepanjang kurang lebih lima kilometer di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Kecamatan Gekbrong kerap disebut sebagai 'Jalur Tengkorak'.
Dari mana asal julukan 'Jalur Tengkorak' tersebut?
Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Cianjur, Iptu Cakra Ika Mustikan menyebutkan, penjulukan 'Jalur Tengkorak' tersebut karena di ruas jalan tersebut kerap terjadi kecelakaan yang libatkan kendaraan berat dan sebabkan korban jiwa.
"Kerap terjadi kecelakaan fatal yang libatkan kendaraan besar dan menyebabkan korban jiwa sehingga sering disebut sebagai Jalur Tengkorak," kata Cakra saat ditemui di Jalur Tengkorak.
Pemicunya, lanjut Cakra, karena jalanan menurun sepanjang lima kilometer membuat sistem pengereman kendaraan roda enam ke atas alami panas (Overheat) hingga terjadi rem blong.
"Dari Pasar Gekbrong sampai jalur landai di wilayah Kecamatan Warungkondang, jalanannya menurun sampai sekitar lima kilometer," jelasnya.
Dirinya pun mengaku telah rutin melakukan ramp check untuk memastikan kendaraan berat yang akan melintas di jalur tersebut.
"Kita imbau para sopir untuk memastikan sistem pengereman berfungsi dengan baik dan menggunakan gigi rendah saat melintas di Jalur Tengkorak untuk menghindari hal-hal yang gak diinginkan," tandasnya.
Editor : Azhari