CIANJUR, iNewsCianjur.id - Satu unit ruang kelas baru yang di bangun pada tahun 2020 di komplek SD Cikaso Desa Cibanteng Kecamatan Sukaresmi terancam ambruk.
Terpaksa kelas III dan IV yang menempati ruang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dialihkan di teras luar bangunan kelas V dan VI.
Menurut sejumlah pengajar disana KBM di teras luar bersifat sementara untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan lantaran sering dihantui getaran terlebih saat tingginya intensitas hujan di wilayah Cikaso.
"Disaat hujan turun ketika KBM berlangsung sering terasa getaran hingga serpihan plafon ruangan banyak yang berjatuhan. Karena itu KBM kelas III dan IV di tempatkan di teras luar. Sudah berlangsung satu semester, pelaksanaannya pun secara bergiliran," ujar Komarudin salah seorang guru SD Cikaso kepada iNewscianjur.id , Kamis (25/4/2024)
Ia menuturkan, lokasi SD Cikaso berada di zona rawan pergerakan tanah, kerap terdampak. Bangunan RKB yang dinilai kokoh, satu dari tiga lokal terancam ke gusur, sehingga dua lokal di kosongkan. Katanya
Terpisah Koordinatorat Wilayah Satuan Pendidikan (Wilsatdik) Cabang Kecamatan Sukaresmi Kamal membenarkan kondisi KBM di SD Cikaso belakangan ini.
Ia menyebutkan pihaknya telah melaporkannya bahkan telah ada pengontrolan ke lokasi dari Disdikpora Kabupaten Cianjur.
Salah satu usulan dari Korwilsatdik Cabang Kecamatan Sukaresmi yaitu satu lokal yang terancam ke gusur pergerakan tanah tersebut untuk dihapus atau dirobohkan dari pada ambruk menggusur lokal lainnya.
"Kemungkinan akan dihapus. Tinggal tunggu surat perintah dari Disdikpora," kata Korwilsatdik Cabang Kecamatan Sukaresmi.
Ditambahkan, SD Cikaso di tahun 2024 kemungkinan akan mendapatkan bantuan bangunan UKS dan Lab IT Plus.
"Lab IT Plus isinya untuk mendukung pelaksanaan Assessment Berbasis Komputer (ABK)," pungkasnya
Editor : Ayi Sopiandi