CIANJUR, iNewsCianjur.id Satu unit dari tiga lokal ruang belajar (rumbel) di SD Parungponteng yang berada di wilayah Desa Rawabeulut Kecamatan Sukaresmi, kondisinya rusak parah.
"Para orangtua murid khawatir ketika anaknya belajar tertimpa kejatuhan benda material bangunan yang sudah rapuh. Oleh karenanya mereka meminta kepada pemerintah untuk segera memperbaiki kondisi ruangan belajar SD Parungponteng," ucap Ketua Komite SD Parungponteng Dede Abidin ketika ditemui iNewsCianjur.id, Selasa (23/4/2024).
Kata Dede, untuk menjaga keselamatan anak didik dari hal-hal yang tidak diinginkan maka satu ruangan kelas yang kondisinya rusak parah diminta untuk dikosongkan
karena kondisinya sudah tidak layak untuk KBM.
"Disaat murid melaksanakan KBM tiba-tiba serpihan plafon jatuh menimpa anak didik, sehingga ketidaknyamanan untuk belajar," katanya
Terpisah, Kepala SD Parungponteng Dadang Suganda menambahkan kerusakan rumbel di gedung SD Parungponteng diperkirakan kondisi material bangunan telah rapuh.
Juga sempat dihantam angin kencang, genteng atap bangunan banyak yang rontok dan jatuh ke amparan plafon.
Selain itu, saat musim penghujan atapnya pada bocor, disisi lain terdapat keretakan pada tembok dinding dan perubahan kusen jendela hingga mengakibatkan kaca jendela pecah.
"Jadi dalam satu unit, dua lokal masih digunakan KBM masing-masing oleh kelas 3 yang jumlahnya 27 murid dan kelas 4 yang berjumlah 36 murid, sedangkan satu rumbel dikosongkan dikarenakan rusak parah," kata Dadang.
Menurut Dadang semenjak menjabat kepala SD Parungponteng, pihaknya telah melayangkan proposal kepada pemerintah terkait pengajuan perbaikan fisik gedung sekolah.
"Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan dilakukan rehabilitasi, baru sebatas pengontrolan dari dinas PUPR dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga raga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur," jelasnya.
Editor : Ayi Sopiandi