PDAM Cianjur Berikan Sambungan Air Gratis

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Pemkab Cianjur melalui Perusahaan Unum Daerah Air minum (Perumdam) Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, memberikan 5.000 layanan pemasangan sambungan rumah air bersih di 17 Kecamatan di 12 cabang dinas Perumdam secara gratis alias cuma-cuma bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Bupati Cianjur Herman Suherman, tujuan progam pemasangan air bersih tersebut untuk meringankan beban masyarakat untuk mendapatkan air bersih dan untuk kesehatan terutama bagi keluarga sunting wajib mendapatkan air bersih.

Baca Juga

Selama Libur Lebaran Pasokan Air Bersih Terjaga, Perumdam Tirta Mukti Siaga 24 Jam

"Kalau pemasangan air bersih secara normal kan Rp1.160.00 tapi yang digratiskan ini bagi MBR, untuk bulanannya tetap harus bayar namun pembayarannya juga masuk kelas MBR lebih murah dibandingkan dengan masyarakat yang mampu," ujar Herman kepada awak media disela-sela acara pemasangan sambungan air bersih untuk MBR di Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, belum lama ini. 

Sementara itu Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Budi Karyawan mengatakan sesuai arahan Bupati untuk pemasangan air bersih gratis  bagi keluarga anak penderita stunting pihaknya sudah mengalokasikan  lagi sebanyak 500 sambungan baru gratis.  

"Sebetulnya untuk keluarga stunting kami sudah melakukan pemasangan sebanyak 600 dan ditambah dengan yang sekarang 500 jadi totalnya 1.100 sambungan.  Sesangkan data penerima bantuan sambungan air bersih gratis ini kami peroleh dari RT/RW dan desa. Kami juga kerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk KB Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak," jelas Budi. 

Baca Juga

PDAM Cianjur Berikan Pemasangan Sambungan Gratis Bagi Keluarga Stunting di Tahun 2024

Budi menuturkan data penerima itu kemudian diverifikasi dan divalidasi. Setelah disinkronisasi, selanjutnya dilakukan pemasangan sambungan. 

"Ini dilakukan agar bantuan betul-betul tepat sasaran. Kami tentu berharap bantuan akses air bersih ini dimanfaatkan penerima sebagai upaya intervensi sensitif dari sisi dukungan intervensi spesifik," pungkasnya.

Editor : Ayi Sopiandi