get app
inews
Aa Read Next : DPMD Sebut 2024 Cianjur Tidak Ada Pilkades Serentak

Diskuperindagin Cianjur Sebut Harga Beras Naik Imbas Gagal Panen

Rabu, 14 Februari 2024 | 21:50 WIB
header img
Hamparan tanaman padi di Cianjur, Foto, iNewsCianjur.id

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Harga beras di Kabupaten Cianjur, kini terus merangkak naik bahkan sudah tembus Rp15 ribu hingga Rp16 ribu perkilogram.

Menurut Kepala Dinas Perdagangan Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskumdagin) Kabupaten Cianjur, Komarudin, hampir semua jenis beras saat ini mengalami kenaikan. Saat ini harga beras jenis medium di kisaran Rp15 ribu per kilogram dan premium kisaran Rp16 ribu per kilogram. Harganya terus merangkak naik dibanding sebelumnya.

"Berdasarkan laporan di semua pasar, harga beras medium dan premium memang cenderung naik," ujar Komar. 

Komar menuturkan, kenaikan tersebut dipicu berbagai faktor sebagai penyebabnya. Kondisi tersebut berdampak terhadap fluktuasi harga yang mengalami kecenderungan naik.

"Hasil analisa dan kajian di lapangan, faktornya antara lain disebabkan gagal panen akibat cuaca ekstrem yang terjadi selama periode Agustus hingga November 2023," jelasnya.

Selain itu, penyebab lainnya dipicu faktor keterlambatan musim tanam padi. Bahkan di beberapa daerah diinformasikan mengalami kelangkaan pupuk bersubsidi.

"Jadi, pada prinsipnya penyebab naiknya harga beras sekarang lebih karena dampak cuaca," ungkap Komar.

Naiknya harga beras diikuti juga beberapa komoditas pangan lainnya. Di antaranya gula pasir curah yang semula Rp17.100 jadi Rp17.300 per kilogram.Kemudian minyak goreng curah dari Rp13.950 menjadi Rp15.080 per liter, cabai merah besar dari harga rata-rata kisaran Rp71.700 menjadi Rp80.543 per kg, cabai rawit hijau dari rata-rata Rp37.971 menjadi Rp40.314 per kg. 

Demikian juga dengan komoditas bawang putih, daging ayam, serta telur ayam, harganya rata-rata naik. Pihaknya terus memantau perkembangan harga, pasokan, maupun stok berbagai komoditas kebutuhan masyarakat di lapangan.

"Kita terus pantau perkembangannya sambil berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," tutup Komar.

Editor : Ayi Sopiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut