CIANJUR, iNewsCianjur.id - Harga sejumlah komoditas bahan pokok di Cianjur,, terpantau turun setelah sebelumnya sempat meroket menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskumdagin) Kabupaten Cianjur, Komarudin, mengatakan, memasuki pekan kedua awal tahun baru, kondisi harga relatif masih fluktuatif. Namun ada kecenderungan harganya mengalami penurunan.
"Pada umumnya harga bahan pokok cukup stabil. Tapi terpantau masih berfluktuasi dengan kecenderungan turun," ujar Komarudin, Kamis (11/1/2024).
Menurut Komarudin, penurunan harga bahan pokok terjadi pada beberapa komoditas, di antaranya telur ayam, cabai rawit merah, dan bawang merah.
Harga telur ayam turun dari Rp27.800 per kilogram menjadi Rp27.600 per kilogram. Harga cabai rawit merah turun dari Rp76.000 per kilogram menjadi Rp75.000 per kilogram. Sedangkan harga bawang merah turun dari Rp37.600 per kilogram menjadi Rp36.000 per kilogram.
"Perkembangan harga berbagai komoditas ini kami pantau dari lima pasar yakni Pasar Induk Cianjur, Pasar Muka, Pasar Cipanas, Pasar Ciranjang, dan Pasar Cibeber," kata Komarudin.
Sementara itu, harga bahan pokok lainnya terpantau masih stabil. Seperti beras medium yang masih stabil di kisaran Rp13.200 per kilogram, beras premium Rp14.100 per kilogram, gula pasir Rp17.100 per kilogram, minyak goreng premium kisaran Rp17.300 per kilogram, minyak goreng curah kisaran Rp13.950 per kilogram, dan MinyaKita Rp15.000 per kilogram.
Untuk daging sapi harganya terpantau masih di kisaran Rp131.800 per kilogram dan daging ayam kisaran Rp35.700 per kilogram. Sedangkan komoditas cabai merah keriting Rp63.000 per kilogram, cabai rawit merah kisaran Rp75.000 per kilogram, cabai merah besar Rp71.700 per kilogram, dan bawang putih kisaran Rp37.000 per kilogram.
"Untuk harga tepung terigu masih Rp11.900 per kilogram dan kacang kedelai impor Rp15.300 per kilogram," imbuh Komarudin.
Komarudin meyakini, masih berfluktuasinya harga bahan pokok dipicu pasokan akibat dampak cuaca. Namun sejauh ini stok atau ketersediaan masih mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Permintaan pun tidak melonjak signifikan. Insya Allah, semua masih terkendali," pungkas Komarudin.
Editor : Ayi Sopiandi