CIANJUR, iNewsCianjur.id - Jajaran Polsek Cianjur Kota mengamankan 16 pelajar dari dua sekolah SMK Swasta yang melakukan tawuran di jalan Gatot Mangkupraja, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur. Video tawuran tersebut sempat viral di berbagai media sosial maupun media massa.
Kapolsek Cianjur Kota, Kompol Cahyadi Mulya mengatakan, ke enam belas pelajar tersebut diamankan berawal dari video yang beredar di media sosial dan adanya laporan dari masyarakat.
"Setelah melihat video tawuran yang beredar dan laporan masyarakat, petugas langsung bergerak ke lapangan. Namun di TKP sudah tidak ada tawuran. Petugas langsung meminta keterangan dari saksi mata warga yang ada ditempat kejadian," kata Cahyadi kepada awak media saat menggelar jumpres di kantor Polsek Cianjur Kota, Kamis (16/11/2023).
Dari keterangan warga akhirnya dapat diketahui pelajar yang melakukan tawuran teesebut adalah SMK PGRI Otomotif dengan SMK Arr-Rahman. Perugas langsung bergerak ke kedua sekolah untuk meminta identitas yang melakukan tawuran.
"Dengan mengantongi identitas para pelajar tersebut petugas mengamankan para pelajar di rumahnya masing-masing pada malam hari karena mereka sudah pulang sekolah. Namun sebagian lagi keesokan harinya menyerahkan diri datang ke Polsek," ungkap Cahyadi.
Cahyadi menyebutka para pelajar tersebut tidak dilakukan penahan hanya diberikan pembinaan serta pengarahan dan membuat surat pernyataan diatas materai untuk berjanji tidak akan melakukan lagi tawuran. Selain itu mereka juga disuruh sungkem meminta maaf kepada orang tuanya masing-masing.
"Para pelajar tersebut tidak kami tahan karena tidak ada yang mengalami luka parah. Merka juga saat tawuran tidak membawa senjata tajam hanya menggukan bambu dan kayu yang diambil dari rumah warga dan yang ada dijalan," pungkas Cahyadi.
Seperti diberitakan sebelumya dan viral diberbagai sekelompok pelajar dari kedua sekolah melakukan aksi tawuran di jalan Gatot Mangkupraja, Nagrak. Beberapa pelajar membawa bambu dan kayu panjang dipakai untuk menggebuk pelajar lain. Beruntung warga yang kesal dengan ulah tawuran pelajar langsung membubarkan aksi tawuran tersebut.
Tawuran tersebut dipicu gara-gara ada pelajar SMK Arr-Rahman memposting sekolah SMK PGRI Otomotif di media sosial sehingga membuat pelajar yang sekolahnya diposting marah dan terjadilah tawuran.
Editor : Ayi Sopiandi