get app
inews
Aa Text
Read Next : Berawal Dari Suara Letusan, Satu Rumah Warga di Hegarmanah Ludes Terbakar 

Damkar Cianjur Imbau Warga Jangan Buang Puntung Rokok Sembarangan, Begini Dampaknya

Selasa, 05 September 2023 | 15:18 WIB
header img
Petugas pemadam kebakaran saat memadamkan kobaran api di lahan kekeringan, Foto : iNewsCianjur.id

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Akibat dampak kekeringan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cianjur mencatat ada sebanyak 24 kejadian kebakaran lahan di wilayah Kabupaten Cianjur selama periode bulan Agustus 2023.

Selain di picu akibat musim kemarau, kebakaran juga terjadi akibat ulah manusia yang membakar sampah di dekat lahan dan membuang puntung rokok sembarangan.

Kebakaran lahan disebut menjadi terbanyak setelah kebakaran rumah. Kebakaran rumah yang tercatat ada 12 kejadian di Cianjur.

Kebakaran lahan terbesar di Cianjur berada di wilayah Kecamatan Bojongpicung dan Kecamatan Cibeber pada awal bulan September ini.

Menurut Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur, Hendra Wira Riharja mengatakan, dari 24 kebakaran lahan tercatat ada 13.886 meter persegi atau 3,3 lebih hektare lahan yang menjadi objek terjadinya kebakaran.

"Kebakaran di bulan Agustus ada sekitar 36 kejadian yang 24 kejadian kebakaran lahan, 12 nya kebakaran rumah. Dari 36 kasus, setengahnya atau 19 kasus berhasil ditangani Damkar Cianjur," sebut Hendra kepada awak media di kantornya, Selasa (5/9/2023).

Hendra menambahkan, pihaknya terus mengimbau kepada masyarakat agar tidak  membakar sampah sembarangan terutama di tempat ilalang atau lahan kering.

Selain membakar sampah, masyarakat juga dihimbau untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan ke tempat berpotensi terjadi kebakaran.

"Jadi kalau misalkan sekarang apinya kecil ada angin itu bara apinya yang kecil bisa menyebabkan kebakaran besar," kata Hendra.

Menurutnya, dalam terjadinya penanganan kebakaran di musim kemarau pihaknya akan terus antisipasi dan menyiapkan armada di setiap wilayah di Kabupaten Cianjur.

"Jadi kalau nanti ada kebakaran kami akan turunkan satu armada dulu kalau itu masih bisa ditangani, karena antisipasi kalau ada kebakaran di wilayah lain masih ada armada yang stanby," jelasnya.

Hendra menjelaskan bahaya yang timbul akibat pembakaran hutan dan lahan, seperti asap yang berdampak pada kesehatan masyarakat, kerugian ekonomi akibat terganggunya sektor pertanian, serta kerusakan lingkungan yang mempengaruhi keberlanjutan alam.

Editor : Ayi Sopiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut