CIANJUR, iNewsCianjur.id - Wilayah kekeringan yang melanda Kabupaten Cianjur semakin meluas. Dari semula 8 Kecamatan yang terdampak kekeringan kini bertambah menjadi 12 kecamatan.
Menurut Kepala Pelakasana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten, Asep Sukmanawijaya, menyatakan wilayah terdampak kekeringan diantaranyaSepekan terakhir laporan terdampak kekeringan bertambah menjadi 14 kecamatan, yakni Kecamatan Cianjur, Cugenang, Karangtengah, Sukaluyu, Haurwangi, Ciranjang, Mande, Cikalongkulon, Cilaku, Cibeber, Sindangbarang, Cidaun, Agarbinta dan Leles.
"Dalam sepekan terakhir laporan terdampak kekeringan bertambah menjadi 14 kecamatan, yakni Kecamatan Cianjur, Cugenang, Karangtengah, Sukaluyu, Haurwangi, Ciranjang, Mande, Cikalongkulon, Cilaku, Cibeber, Sindangbarang, Cidaun, Agrabinta dan Leles, Senin (4/9/2023).
Untuk mengatasi kekeringan terutama air bersih pihaknya terus berkoordinasi dengan Perumdam Tirta Mukti, Tarkim dan PMI. Karena ke tiga dinas dan intansi tersebut yang memiliki tangki air bersih sedangna BPBD Cianjur belum memiliki
Namun untuk mengatasi air bersih hanya di wilayah Utara dan Timur Cianjur, masih dapat dilayani lima truk tangki air bersih milik Perumdam Tirta Mukti, Tarkim dan PMI Cianjur, sedangkan untuk wilayah selatan pihaknya masih melakukan koordinasi dengan aparat kecamatan dan desa.
Pendistribusian air bersih untuk wilayah terdampak di utara dan timur, katanya, mengalami peningkatan sehingga petugas dan relawan melakukan distribusi sampai malam hari.
"Kita akan berikan pelayanan maksimal sambil menunggu solusi dari aparat kecamatan dan desa yang sudah diminta untuk membangun atau menyiapkan bak penampungan yang besar," pungkas Asep.
Editor : Ayi Sopiandi