CIANJUR, iNewsCianjur.id - Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Cianjur akhirnya mengamankan terduga pelaku pencabulan terhadap belasan bocah perempuan di Desa Cibuk Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.
Setelah menerima laporan dari orang tua korban, Polisi mengamankan pelaku D yang juga pemilik warung di kediamannya pada Minggu (16/7/2023) tanpa ada perlawanan.
Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku guna proses penyidikan lebih lanjut.
"Pelaku sudah kita tangkap, di rumahnya. Polisi juga telah memintai keterangan dari tujuh orang saksi terkait kasus ini," ujar Aszhari kepada awak media saat dikonfirmasi si Mapolres Cianjur Senin (17/7/2023).
Aszhari mengungkapkan, dalam menjalankan aksinya pelaku mengiming-imingi korban dengan memberikan jajanan diwarung miliknya.
"Saat dilakukan introgasi, pelaku telah mengakui segala perbuatannya. Modusnya saat korban datang jajan ke warungnya. Pelaku mengajak korban untuk masuk ke dalam rumahnya dan dilakukan perbuatan cabul terhadap korbannya," ungkap Aszhari.
Aszhari menjelaskan, polisi masih terus melakukan pendalaman dengan memeriksa dan memintai keterangan dari sejumlah saksi dan orang tua korban.
"Sekarang baru ada tujuh orang yang melaporkan perbuatan pelaku kepada kami. Tapi tidak menutup kemungkinan korbannya akan bertambah, kita masih mendalami dan melakukan pengembangan terkait kasus ini," jelas Aszhari.
Sebelumnya, ramai diberitakan belasan bocah perempuan di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, menjadi korban pencabulan seorang pemilik warung.
Kejadian tersebut baru terungkap, setelah salah seorang ibu korban, MM (40) anaknya yang masih berusia 9 tahun menjadi aksi pencabulan pelaku saat anaknya jajan di warung milik pelaku. Tidak terima anaknya dilecehkan MM kemudian melaporkan kelakuan bejat tetangganya ke Polisi.
Meski perbuatan pelaku sudah sering dilakukan terhadap anak sejak lama namun tidak ada berani yang melaporkan perbuatan pelaku karena pelaku dikenal orang kaya dan berpengaruh.
Editor : Ayi Sopiandi