Korem 061 Suryakencana Bogor Salurkan 54 Hewan Kurban di Wilayah Gempa Cianjur

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Komandan Komando Resort (Danrem) 061Suryakencana, Brighrn TNI Anan Nurakhman, salurkan 54 ekor hewan kurban di wilayah gempa Cianjur, Kamis (29/6/2023). 

Sebelum penyerahan puluhan hewan kurban tersebut, Brigjen TNI Anan beserta jajaran Korem 061 Suryakencana, dan jajaran Kodim 0608 Cianjur terlebih dahulu melaksanakan salat Iduladha bersama warga penyintas gempa, di Kampung Gintung, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang yang selanjutnya pendistribusian daging kurban

"Ini adalah bentuk kolaborasi antara ulama, shohibul qurban atau pelaksana ibadah kurban, dan TNI yang dipercaya mengelola sekaligus mendistribusikan daging kurban pada masyarakat, yang dibertempat di Masjid Amantul Wathon, Cugenang," kata Brigjen TNI Anan Nurakhman.

Menurut perwira tinggi TNI  tersebut, gempa Cianjur November 2022 masih meninggalkan sisa luka, khususnya pada perekonomian warga desa, meskipun pembangunan fisik telah berjalan di sana-sini. 

"Karenanya, pada hari raya Idul Adha 1444 Hijriah ini, Korem 061 Suryakencana berinisiatif untuk menyalurkan empat ekor sapi dan 50 ekor kambing yang akan didistribusikan pada  masyarakat di Desa Mangunkerta, Desa Gasol, dan Desa Serampad, mengingat tiga desa inilah yang menjadi  episentrum bencana gempa bumi tahun lalu," ungkapnya.

Lebih lanjut, Brigjen Anan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program bakti sosial TNI sekaligus mendukung program bina teritorial kewilayahan. Korem 061 Suryakencana sendiri  membawahi Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Pelabuhan Ratu. 

Sementara itu Ketua DKM Masjid Amantul Wathon H Kusmayadi mengaku senang, pada momen lebaran haji tahun ini salat Iduladha bareng Danrem serta para anggota TNI lainnya. 

"Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak Danrem 061 Suryakencana yang telah memberikan puluhan ekor kambing dan empat ekor sapi kurban bagi para penyintas gempa di tiga desa di Kecamatan Cugenang," jelasnya.

Editor : Ayi Sopiandi