CIANJUR, iNewsCianjur.id - Peringati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia dan Hari Jadi Kabupaten Cianjur yang ke-346, menjadi momentum Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur memasifkan pembuatan lubang biopori sebagai upaya melestarikan lingkungan hidup dan mencegah banjir.
Menurut Sekretaris DLH Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriatno menyebutkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day adalah momen yang menjadi pengingat bagi masyarakat agar selalu menjaga lingkungan, karena bumi tidak selamanya hijau. Bumi juga tidak selamanya mampu menampung polusi dan kerusakan akibat ulah manusia.
"Kami DLH juga punya program go green sebagai penghijauan untuk mencegah kerusakan lingkungan. Hendaknya semua pihak juga turut menjaganya agar tetap kuat dan memberikan banyak manfaat untuk lingkungan," kata Sugeng.
DLH juga menghimbau kepada masyarakat atau stakeholder, perusahaan, sekolah-sekolah dan pemerintah desa atau kecamatan untuk melakukan pembuatan lubang biopori.
Pembuatan lubang biopori tersebut tidak hanya dilakukan di tempat tanah yang terbuka saja tapi tanah yang sudah tertutup baik itu oleh beton atau aspal bisa dilakukan. Jadi pembuatan lubang biopori tersebut bisa dilakukan dimana saja.
"Jangan ada istilah susah dalam pembuatan lubang biopori karena lubang biopiri tersebut ke dalamannya hanya 100 cm," terang Sugeng.
Setelah dibuatkan lubang biopori bisa juga dimasukan sampah organik sehingga menjadi pupuk kompos dan air bisa meresap ke dalam lubang dan menjadi penyubur tanaman di sekitar.
"Pada prinsipnya, dari kegiatan ini diharapkan dapat merangsang berbagai elemen masyarakat maupun pemerintahan dan stakeholder lain agar memasifkan kembali pembuatan lubang biopori. Upaya ini dilakukan untuk menjaga pelestarian lingkungan dan mencegah banjir," pungkas Sugeng.
Editor : Ayi Sopiandi