Warga di Kampung Kamuning Cibeber Digegerkan Temuan Sosok Mayat Mengapung di Sungai Cikondang

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Warga di Kampung Kamuning, Desa Karangnunggal, Kecamatan Cibeber digegerkan adanya temuan sosok jenazah mengambang di sungai Cikondang, Selasa (2/5/2023). 

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, jenazah diketahui bernama Duduh (35) seorang ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa), asal Kampung Gunung Tilu RT4/4, Desa Cibaregbeg.

Baca Juga

Warga Temukan Sosok Mayat Perempuan Tanpa Identitas di Bantaran Sungai Cibuni Cianjur

Jasad korban ditemukan oleh warga, saat melintas terlihat sosok jenazah mengambang di pinggir sungai Cikondang tepatnya di Kampung Kamuning Desa Karangnunggal, sekitaran pukul 16.30 WIB sore. 

Korban pertama kali ditemukan oleh Iim (34) dan  Dani (36) buruh tani yang kebetulan sedang melintas di lokasi kejadian,

"Saya pas melintas melihat ada mayat, mengambang dipinggir sungai setelah dilihat lebih dekat ternyata duduh tetangga saya," kata Iim.

Baca Juga

Diduga Kelelahan, Seorang Pria di Gunung Gede Pangrango Ditemukan Meninggal Dunia

Kedua saksi langsung melaporkan penemuan mayat ke pihak desa dan dilanjutkan melapor ke pihak Kepolisian Polsek Cibeber.

Namun saat petugas Kepolisian dari Polsek Cibeber menuju TKP,  jasad korban sudah dibawa ke rumah duka oleh keluarganya dengan menggunakan ambulance milik Desa Cibaregbeg.

Setelah dilakukan pemeriksaan jasad korban kleh petugas, tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan atau lainnya yang mencurigakan, keluarga meminta mayat korban untuk tidak dioutopsi.

Baca Juga

Geger, Warga Temukan Mayat Menggantung di Atas Pohon Mangga di Cianjur

"Dia terganggu jiwanya kurang lebih sepuluh tahun, biasanya nyari rongsok namun gak tau hari ini dia mandi disungai, mungkin sudah takdirnya," ujar Nenah (65) kerabat keluarga korban.

Sementara itu Kepala Desa Cibaregbeg Subuh Basarah, membenarkan kondisi jiwa korban terganggu,

"Ya betul duduh itu mengalami gangguan jiwa sekitar sepuluh tahun kebelakang, dulunya dia normal, dan sempat sering main ke rumah," terang Subuh. 

Editor : Ayi Sopiandi