CIANJUR, iNewsCianjur.id - Sumpah serapah dan caci maki keluar dari ratusan mulut warga saat tersangka Wowon Cs digiring petugas Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya (Ditreskrimum PMJ) untuk melakukan adegan rekontruksi di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kamis (2/3/23).
Warga sangat geram dengan kelakuan Wowon beserta dua rekannya M.Dede Solehudin, Solihin alias Duloh. Komplotan Wowon Cs tersebut telah membantai 9 orang dengan cara yang sadis keji di dua tempat berbeda yaitu di Cianjur dan Bekasi.
Proses rekonstruksi tetap digelar meski hujan dan mendapatkan perhatian dari masyarakat sekitar. Rekontruksi dijaga ketat aparat keamanan dengan memegang senjata laras panjang. Namun meski begitu warga tetap saja meneriaki pelaku saat melakukan adegan demi adegan.
"Terus terang saya geram dengan kelakuan pelaku, sadis dan tidak berprikemunusian. Masa keluarga sendiri tega dibunuh dengan sadis," ujar Mamat salah seorang warga sekitar yang menyaksikan rekontruksi.
Ketiga tersangka yang mengenakan baju tahanan warna oranye digiring masuk ke rumah tersangka Solihin alias Duloh yang merupakan tempat eksekusi pembunuhan dua orang korban yaitu Wiwin dan Noneng.
Kedua korban yang dikubur di lubang yang berada di samping rumah tersangka Solihin itu diketahui merupakan mantan istri dan mertua dari Wowon alias Aki. Reka adegan terus berlangsung hingga 22 reka adegan.
Kasus pembunuhan berantai terungkap dari penemuan korban keracunan di Bekasi, dalam kasus tersebut polisi akhirnya menangkap tiga tersangka yakni Wowon, Solihin alias Duloh, dan Dede.
Para pelaku membuhun korbanya dengan cara diracun yang dicampurkan dengan kopi. Padahal ketiga korbanya tidak lain adalah kelurganya sendiri. Pembunuhan tersebut dlakukan demi menutupi aksi penipuan dengan berkedok supranatural.
Setelah kasus pembunuhan di Bekasi terungkap, polisi kemudian mengembangkan kasunya dan terungkap ternyata sebelum melakukan aksinya di Bekasi Wowon Cs terlebih dulu telah membantai anggota keluarganya juga di Cianjur.
Editor : Ayi Sopiandi