CIANJUR, iNewsCianjur.id - Dampak dari mahalnya minyak goreng curah atau kemasan, sangat dirakasakan oleh ibu rumah tangga dan para pedagang gorenga.
Selain mahal, masalah minyak goreng ini, diperparah dengan langkanya keberadaan di pasar.
Ibu Rumah Tangga Nuryani (30) asal Desa Gekbrong Kecamatan Gekbrong mengatakan, dengan adanya kenaikan harga minyak goreng kemasan yang semula Rp16 ribu perliternya menjadi Rp18 ribu mau tak mau harus beralih ke minyak goreng curah.
"Karena minyak goreng kemasan naik, minyakita langka, terpaksa beralih ke minyak goreng curah untuk kebutuhan didapur," kata Yani.
Meski telah beralih ke minyak goreng curah, namun dirasa Yani mengenai harga cukup lumayan tinggi.
"Beli di warung asalnya Rp15 ribu sekarang jadi Rp17 ribu," ungkapnya.
Dengan adanya kenaikan minyak goreng, Yani pun sedikit mengurangi masakan yang kerap digoreng atau membutuhkan minyak dalam setiap pengolahannya.
"Biasanya kan suka bikin bakwan, kroket dan macam-macam gorengan, kalau sekarang dikurangi dulu," tutupnya.
Editor : Ayi Sopiandi