JAKARTA, iNewsCianjur.id - Sudah menjadi hal lumrah, anak-anak menyukai jajanan terutama ketika berada di sekolah. Namun yang menjadi masalah, tidak semua makanan yang dijajakan bisa dijaminan faktor kebersihan dan keamanan pangannya.
Tidak sedikit jajanan yang ditawarkan dibuat dengan warna mencolok untuk menarik perhatian anak-anak. Padahal, makanan atau minuman berwarna terang tersebut sehat dikonsumsi.
BACA JUGA:
Bona Jajan Beken Menjadi Foodies karena Doyan Jajan
Karena itu, penting untuk memperkenalkan cara membedakan jajanan sehat kepada anak-anak. Ahli gizi dari Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional, RSAB Harapan Kita, Dinda Yulian Ardiani, S.Gz mengatakan sangat penting orang tua memberikan pemahaman terkait jajanan sehat.
Menurut dia, ada beberapa cara untuk mengenalkan jajanan sehat pada anak. Pertama, anak harus diberitahu atau diberikan pemahaman soal makanan dan minuman yang berwarna mencolok itu belum tentu aman.
"Lebih simpel kita ajarkan anak untuk memilih makanan yang berwarna mencolok contohnya. Sebab terkadang pewarna yang digunakan bisa tidak aman untuk dikonsumsi, karena anak-anak lebih tertarik sama berwana mencolok," ujar Dinda dalam Siaran Radio Sehat, Kamis (21/7/2022) lalu.
BACA JUGA:
5 Jajanan yang Lagi Viral Sekarang, Ada Japanese Souffle Pancake hingga Lotus Biscoff
Kedua, kata Dinda, anak harus dilatih untuk mengetahui jajanan sehat dengan menjaga kebersihan. Misalnya, apakah penjual makanan menggunakan sarung tangan, kemudian ada lalat atau tidak di dalam makanan.
"Kemudian mengajarkan anak bahwa adakah lalat atau tidak. Atau bisa kebersihan pada pedagangnya, seperti apakah menggunakan penutup atau sarung," jelasnya.
Sementara The American Heart Association, merekomendasikan agar anak dibatasi asupan gula. Yang mana untuk anak-anak dibatasi hingga 3 sendok teh (12 gram) sehari.
BACA JUGA:
5 Jajanan Bandung yang Ada di Jakarta Dikenal Enak dan Populer
Di mana sejumlah besar gula tambahan, bisa dapat disembunyikan dalam makanan seperti roti, sup kalengan, sayuran, makan malam beku, dan makanan cepat saji. Informasi tambahan, untuk memberikan nutrisi pada keluarga dan anak-anak.
Para orang tua bisa perhatikan berikut ini:
- Sajikan sayuran dan buah-buahan setiap hari
- Batasi jus dan minuman manis
- Gunakan minyak nabati, seperti zaitun dan kanola, sebagai pengganti mentega
- Pilih gandum utuh daripada roti gandum halus, sereal, pasta, dan nasi
- Pilih susu dan produk susu tanpa lemak atau rendah lemak
- Sajikan lebih banyak ikan
- Kurangi garam.
Editor : Nursidik