get app
inews
Aa Text
Read Next : Menko Polhukam Mahfud MD Ungkap Jokowi Marah Besar Penanganan Kasus Tewasnya Brigadir J Lambat

Jokowi Pilih 11 Pahlawan Nasional Untuk Gambar Utama Uang Kertas dan Koin, ini Daftarnya

Senin, 18 Juli 2022 | 12:36 WIB
header img
Pahlawan nasional dalam uang rupiah terabadikan dalam gambar utama yang terpampang pada setiap lembar uang Rupiah kertas. (Foto: DOK.iNews.id)

JAKARTA, iNewsCianjurr.id - Presiden Joko Widodo memilih 11 Pahlawan Nasional untuk dijadikan gambar utama pada uang kertas dan koin. Pemilihan 11 pahlawan ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2022 Nomor 13 Tahun 2022 tentang Penetapan Citra Pahlawan Nasional Sebagai Gambar Utama Di Depan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penggunaan gambar dan nama pahlawan nasional dalam arahan presiden akan digunakan dalam penerbitan rupiah tahun 2022. Tidak ada perbedaan antara daftar pahlawan yang diabadikan dalam foto dan nama di kertas rupiah edisi 2016 dan pahlawan keputusan. Misalnya, Perpres Rp20.000 sama dengan foto dan nama pahlawan uang yang beredar sebelumnya.

BACA JUGA:
Kurang Makan dan Diancam Bakal Ditusuk, TKW Asal Indramayu Minta Dipulangkan ke Indonesia

Pahlawan Nasional Dalam Uang Rupiah

Berikut deretan pahlawan yang wajahnya terpampang pada pecahan uang rupiah, seperti dirangkum MNC Portal:

1. Tjut Meutia dalam Uang Kertas Rp1.000

BACA JUGA:
Anak Petani Lulus Akmil Dilantik Jadi Perwira oleh Jokowi, Perjuangan Sang Ayah Bikin Haru

Pahlawan nasional tampaknya ada di tagihan kita sehari-hari, yang pertama adalah Tjut Meutia. Sosok perempuan asal Pirak di Aceh Utara ini ditetapkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan  Keputusan Presiden Nomor 107 Tahun 1964. Sebelumnya, Tjut Meutia pertama kali muncul pada uang kertas rupiah terbitan tahun 1992 dalam pecahan Rp 1.000 dan Rp 5.000.

2. Mohammad Hoesni Thamrin dalam Uang Kertas Rp2.000

Edisi 2016 menampilkan pengenalan Hoesni Thamrin dengan nilai nominal Rp2.000. Pahlawan Betawi berdarah Belanda dari kakeknya ini sebelumnya terlibat dalam pergerakan nasional. Untuk mengenang prestasi Hoesni Thamrin, pemerintah memberinya gelar pahlawan nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 175 Tahun 1960, dan penampilannya didominasi uang abu-abu.

BACA JUGA:
Jokowi Apresiasi Erick Thohir Ubah Gedung Sarinah

3. Idham Chalid dalam Uang Kertas Rp5.000

Pahlawan nasional Kalimantan Selatan ini terukir di depan uang kertas Rp5.000. Ia dikenal sebagai kiai manshur Nahdlatul Ulama (NU) yang juga berkecimpung di dunia politik. Idham menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus  Nahdlatul Ulama selama 34 tahun. Tokoh ini juga sempat menjabat Wakil Perdana Menteri Indonesia di kabinet Djuanda.

4. Frans Kaisiepo dalam Uang Kertas Rp10.000

Uang pecahan Rp 10.000 yang sering menghiasi dompet kita bergambar wajah seorang tokoh nasional kelahiran Biak, Papua, bernama Frans Kaisiepo. Selama perjuangannya di Papua, ia berperan sebagai salah satu tokoh yang mencetuskan kata "Irian", yang artinya Bergabung dengan Republik Indonesia melawan Belanda.

5. Sam Ratulangi dalam Uang kertas Rp20.000

Nama lengkapnya Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi. Ia adalah seorang pahlawan yang pernah berprofesi sebagai politikus, penulis, dan guru. Sam Ratulangi juga pernah menjadi anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada masa pendudukan Jepang. 

Sam berperan penting dalam perang melawan kolonialisme Belanda di Manado. Ia dikenal dengan filosofinya "Si Tou Timou Tumou Tou". Artinya, “seseorang hanya dapat disebut seseorang jika ia dapat memanusiakannya”. Sekarang pahlawan nasional muncul di faktur Rp20.000.

6. Ir. H. Raden Djuanda Kartawidjaja dalam Uang Kertas Rp50.000

Tokoh nasional ini dikenal sebagai pendiri “Deklarasi Juanda”. Artinya kepulauan Indonesia dan seluruh perairan di antaranya menjadi bagian dari wilayah kesatuan Republik Indonesia pada tahun 1957. Ia  diangkat menjadi kepala dinas perkeretaapian di wilayah Jawa dan Madura atas usahanya mengambil alih perkeretaapian Jepang kepada kaum muda. Saat ini, penampilan Juanda yang merupakan Perdana Menteri Indonesia ke-10 dihias dengan nilai nominal Rp50.000.

7. Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta dalam Uang kertas Rp100.000

Tidak mungkin kedua angka ini tidak diketahui. Pelopor kemerdekaan Indonesia dan pendiri negara, ayahnya, ada di depan uang kertas Rp100.000. Sukarno, Irlandia, adalah presiden pertama Republik Indonesia dan memegang 26 gelar doktor kehormatan. Sementara itu, Mohammad Hatta, Wakil Presiden Republik Indonesia, telah dianugerahi tujuh gelar doktor kehormatan.

8. Mr. I Gusti Ketut Pudja dalam Uang Koin Rp1.000

Kali ini, salah satu pahlawan nasional olahraga koin Rp 1.000 yang terbuat dari baja berlapis nikel dan aluminium adalah Bapak Je Gusti Ketut Pudja. Ia merupakan wakil dari Sunda Kecil (Bali) dan Nusa Tenggara di PPKI. Selain itu, ia juga menjadi salah satu tokoh yang menyusun naskah manifesto di rumah Laksamana Maeda.

9. Letjen TNI TB Simatupang dalam Uang Koin Rp500

Letnan Jenderal TNI Tahi Bonar Simatupang menjadi pahlawan nasional yang wajahnya terpampang di depan uang pecahan Rp500. Sosok militer Indonesia ini dikenal dengan nama yang digunakan sebagai salah satu nama jalan yang terkenal di wilayah Jakarta. Hingga tahun 1953, ia menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (KASAP) yang diangkat oleh Presiden Soekarno.

10. Dr. Tjiptomangunkusumo dalam Uang Koin Rp200

Pahlawan yang tergabung dalam "Three Ones" bersama dengan Douwes Dekker dan Ki Hajar Diwantara itu tampil dengan nilai nominal di atas Rp200. Sebelumnya beliau aktif dalam gerakan kemerdekaan Indonesia salah satunya aktivisme politik ketika menjadi tokoh di Indische Partij dan mencetuskan gagasan pemerintahan yang bebas di tangan rakyat.

11. Prof Dr. Ir. Herman Johannes dalam Uang Koin Rp100

Uang pecahan Rp100 itu dihiasi dengan wajah pahlawan nasional Herman Johannes. Ia dikenal atas perjuangannya di bidang pendidikan ketika menjadi sarjana, ilmuwan, dan profesor di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Sebagai ilmuwan di bidang fisika dan kimia, keahliannya berguna dalam menghentikan pergerakan tentara Belanda pada masa invasi militer 1 dan 2. Selain pendidikannya, Herman juga bergabung dengan tentara dan menjadi politisi.

Editor : Nursidik

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut