Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara aparatur baru dengan struktur organisasi yang telah ada agar sistem kerja pemerintahan berjalan lebih efektif dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas.
Sebagai bagian dari komitmen pembangunan berkelanjutan, Pemkab Cianjur mewajibkan setiap peserta pelantikan membawa bibit pohon produktif. Kepala BKPSDM Kabupaten Cianjur, Akos Koswara, menjelaskan kebijakan tersebut sejalan dengan program penghijauan yang tengah digencarkan pemerintah daerah.
“Penghijauan dengan tanaman produktif diharapkan tidak hanya berdampak pada perbaikan lingkungan, tetapi juga memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat di masa depan,” katanya.
Selain pelantikan PPPK, pemerintah daerah juga melantik sejumlah pejabat eselon III untuk mengisi kekosongan jabatan camat yang telah lama terjadi. Langkah ini dinilai penting guna memastikan roda pemerintahan dan pembangunan di tingkat kecamatan berjalan optimal.
Pengangkatan PPPK paruh waktu tersebut mengacu pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Nomor 347 Tahun 2024 dan Nomor 16 Tahun 2025, yang memberikan kepastian status kepegawaian bagi tenaga honorer yang belum memenuhi persyaratan sebagai PPPK penuh waktu.
Dengan pelantikan massal ini, Pemkab Cianjur berharap kualitas pelayanan publik, khususnya di sektor pendidikan dan kesehatan, dapat meningkat secara signifikan dan berkelanjutan.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
