CIANJUR, iNewsCianjur.id – Wakil Bupati Cianjur, Abi Ramzi, menyerukan agar generasi muda berani tampil sebagai garda terdepan dalam melawan praktik perkawinan anak dan kekerasan berbasis gender yang hingga kini masih menjadi persoalan serius di Indonesia.
Pesan itu disampaikan Ramzi usai menghadiri kegiatan Power to Youth di Pendopo Cianjur, Rabu (27/8/2025) kemarin.
Menurutnya, masa depan bangsa sangat ditentukan oleh sejauh mana anak muda mampu menolak praktik-praktik yang merugikan generasi mereka sendiri.
“Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka perkawinan anak di Indonesia masih termasuk tinggi di Asia Tenggara. Ini mengkhawatirkan, karena dampaknya bukan hanya pendidikan yang terhambat, tetapi juga kesehatan reproduksi terganggu dan lingkaran kemiskinan makin sulit diputus,” tegas Ramzi.
Melalui program Power to Youth, lanjut Ramzi, pemuda tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga dibekali kesadaran kritis, ruang dialog, hingga keberanian untuk menyuarakan perubahan.
“Masa depan Cianjur bahkan Indonesia ada di tangan anak muda. Mereka harus jadi motor gerakan yang mendorong masyarakat menuju perubahan positif,” katanya.
Ramzi juga menekankan pentingnya pola asuh yang adaptif, kepemimpinan pemuda berakhlak, serta pemanfaatan teknologi secara bijak.
“Pemuda hari ini adalah wajah Cianjur dan Indonesia di masa depan. Karena itu, jangan diam, tapi bergerak,” pungkasnya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait