Panas Bumi di Taman Nasional: Sinergi Hijau Menuju Energi Bersih Berkelanjutan

Elan Hermawan
Media gathering bersama Balai Besar TNGGP dan Direktorat Panas Bumi, Ditjen EBTKE Kementerian ESDM. Foto: istimewa.

Jalur pendakian Gunung Gede Pangrango pun tetap dibuka seperti biasa, memastikan aktivitas wisata tidak terganggu.

Menurut Andi Susmanto, S.T., M.Si., dari Direktorat EBTKE, proyek panas bumi Cipanas menjadi model transisi energi yang menyatukan konservasi, pemberdayaan ekonomi lokal, dan edukasi masyarakat.

“Proyek ini membuka lapangan kerja, mendukung pelatihan keterampilan, dan memperkuat ekonomi lokal sambil mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” jelasnya.

Proyek panas bumi di TNGGP berjalan sesuai regulasi, berlandaskan UU No. 21/2014 tentang Panas Bumi dan Permen LHK No. P.4/2019. Semua tahapan dilakukan dengan pengawasan ketat dan keterlibatan masyarakat sejak awal.

Sinergi antara energi terbarukan dan konservasi di TNGGP dinilai sebagai langkah strategis menuju masa depan energi nasional yang ramah lingkungan dan berkeadilan.

“Energi bersih bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal keberlanjutan sosial dan ekologis. Dan itu dimulai dari kolaborasi semua pihak,” pungkas Andi.

Editor : Ayi Sopiandi

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network