CIANJUR, iNewsCianjur.id – Suara mesin aspal berpadu dengan semangat gotong royong warga terdengar riuh di Kampung Sumur RT 03/RW 03, Desa Cilongsong, Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur.
Jalan desa sepanjang 250 meter dengan lebar 2 meter kini mulai diaspal hotmix, membuka harapan baru bagi mobilitas warga yang selama ini terkendala kondisi jalan yang rusak.
Pembangunan infrastruktur jalan ini menggunakan Dana Desa (DD) Tahap II Tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp88.292.000. Proyek ini dikerjakan langsung oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Cilongsong, dengan target penyelesaian dalam waktu 30 hari kalender.
Kepala Desa Cilongsong, H. Dindin Wahyudin, menyampaikan bahwa pembangunan jalan hotmix ini merupakan bentuk komitmen pemerintah desa dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, khususnya dalam hal akses transportasi yang layak.
“Kami menyadari betul bahwa akses jalan yang baik adalah kebutuhan utama masyarakat. Jalan ini sebelumnya rusak dan berlubang, apalagi saat musim hujan. Sekarang dengan dihotmix, kami berharap aktivitas warga, baik pertanian maupun ekonomi, bisa lebih lancar,” ujar H. Dindin, saat ditemui di lokasi proyek.
Perbaikan jalan ini bukan hanya menjadi proyek fisik semata, melainkan juga simbol perubahan dan kemajuan desa. Warga menyambut antusias pembangunan tersebut, karena selain memudahkan akses keluar-masuk kampung, juga meningkatkan keselamatan pengguna jalan.
Salah seorang warga, Asep (47), mengaku senang dan bersyukur karena jalan yang dulu kerap membuat sepeda motornya tergelincir, kini menjadi mulus dan nyaman dilalui.
“Dulu kalau hujan, jalan licin dan berlumpur. Sekarang Alhamdulillah, lebih aman untuk anak-anak sekolah dan kami yang setiap hari harus ke kebun,” ungkapnya.
Pemerintah Desa Cilongsong menegaskan bahwa program pembangunan infrastruktur seperti ini akan terus dilanjutkan secara bertahap dan merata, sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah di desa tersebut.
Dengan selesainya jalan hotmix ini, warga Kampung Sumur kini tak lagi harus berjibaku dengan jalan rusak. Jalan yang mulus bukan hanya memudahkan perjalanan, tapi juga membuka peluang lebih luas untuk pertumbuhan ekonomi desa.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait