Deni menekankan pentingnya peran PKBM sebagai lembaga pendidikan nonformal yang menyediakan berbagai program seperti program kesetaraan (Paket A, B, C) dan kursus keterampilan.
"Kegiatan yang dilaksanakan tentu berhubungan dengan proses di PKBM. Pengelola lembaga harus mengerti dan memahami tentang pengelolaan lembaga," katanya.
Menurutnya, jika kepala lembaga PKBM mengerti tentang kompetensi dalam mengelola lembaga, tentu PKBM akan semakin berkualitas.
Kegiatan peningkatan kompetensi ini, lanjut Deni, sudah masuk dalam Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) masing-masing lembaga untuk tahun 2025, dengan perencanaan yang telah dilakukan sejak 2024. Besaran anggaran disesuaikan dengan penerimaan Bantuan Operasional Sekolah (BOSP) dan dipastikan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Peserta kegiatan mendapatkan pembekalan komprehensif dari berbagai narasumber. Hadir perwakilan Disdikpora yang menjelaskan layanan perpajakan Coretax DJP, Kejaksaan Negeri Cianjur yang memberikan penyuluhan hukum, pengurus Koperasi PKBM Masagi Sejahtera yang memaparkan tugas, fungsi, dan manfaat koperasi bagi PKBM, serta Dinas Perizinan yang membahas perpanjangan dan izin baru PKBM.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
