CIANJUR, iNewsCianjur.id - UPTD Puskesmas Pacet menggelar Lokakarya Mini (Lokmin) Triwulan I tahun 2025 yang dihadiri oleh unsur Forkopimcam dan lintas sektoral lainnya.
Dalam lokmin tersebut dibahas beberapa isu penting terkait kesehatan masyarakat Pacet, antara lain kasus ISPA yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir, Puskesmas Pacet mencatat peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang diduga disebabkan oleh cuaca ekstrem.
Kepala UPTD Puskesmas Pacet, Agus Suhendar, mengakui bahwa ada beberapa indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang belum mencapai target di tahun 2024. Salah satu contohnya adalah rendahnya penemuan kasus TB Paru.
"Untuk mengatasi masalah tersebut, Puskesmas Pacet akan menggencarkan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat terkait TB Paru," kata Agus, Jumat 28 Februari 2025.
Agus mengimbau masyarakat yang mengalami batuk selama tiga bulan atau lebih, terutama jika disertai dahak berdarah, untuk segera memeriksakan diri ke Puskesmas.
Lokmin juga membahas kinerja Puskesmas Pacet yang telah berjalan, seperti program cek kesehatan gratis bagi penderita kolesterol, gula darah, dan lainnya melalui pendaftaran online, serta cakupan kesehatan ibu dan anak yang baik.
"Pada tahun 2024, tidak ada kasus kematian ibu maupun bayi di wilayah Pacet," ujarnya.
Menurut Agus, Puskesmas Pacet juga tengah mempersiapkan diri untuk melaksanakan program MBG
"Pentingnya kolaborasi dan kerjasama dengan lintas sektoral untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Pacet," jelasnya.
Agus berharap, melalui kerjasama yang baik, Puskesmas Pacet dapat mewujudkan Cianjur era baru dengan misinya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait