CIANJUR, iNewsCianjur.id - Menjelang akhir tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Cianjur melakukan evaluasi terhadap kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa dua OPD di Cianjur belum mampu memenuhi target yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun ini. Kedua OPD yang tidak mencapai target tersebut adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dan Dinas Perhubungan (Dishub).
Hal tersebut diungkapkan Bupati Cianjur Herman Suherman saat mempimpin rapat evaluasi pendapatan asli daerah untuk peningkatan INDEKS ETPD kepada awak media di Hotel Indo Alam, Cipanas, Rabu (11/12/2024).
Herman mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi untuk kedua OPD yang tidak mencapai target itu. Herman mengakui ada masalah di OPD itu yang menyebabkan target PAD tidak tercapai.
Masalah Disparbud salah satunya adalah terkait kerjasama dengan Kebun Raya Cibodas, itu pun sudah ditegur harusnya ada upaya. Sedangkan Dishub disebabkan parkir berlangganan yang saat ini sedang menunggu regulasinya. Meski sudah berjalan, tapi belum optimal.
Herman menegaskan, evaluasi ini menjadi bahan pertimbangan untuk mencari solusi tepat agar target PAD tercapai pada tahun depan. "Kami terus melakukan koordinasi dengan OPD terkait untuk memperbaiki capaian PAD yang belum optimal dan melakukan langkah-langkah strategis untuk tahun depan," tegasnya.
Meskipun terdapat beberapa kendala dalam pencapaian PAD, Pemerintah Kabupaten Cianjur mengapresiasi usaha maksimal yang telah dilakukan oleh semua OPD dalam mempertahankan kinerja di tengah situasi yang tidak mudah. Pemkab Cianjur berharap, dengan evaluasi ini, perbaikan dapat dilakukan, dan target pendapatan daerah dapat tercapai di tahun mendatang demi mendukung pembangunan daerah yang lebih baik.
Pemerintah Kabupaten Cianjur berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi kinerja setiap OPD agar APBD yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan daerah.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait
