Diguyur Hujan dan Kabut, Tanaman Tomat di Kaki Gunung Gede Pangrango Membusuk

Elan Hermawan
Petani tomat di Kaki Gunung Gede Pangrango, saat menunjukan tanaman tomat busuk, Foto: iNewsCianjur.id/Elan Hermawan.

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Musim hujan dan  kabut menyelimuti area pertanian di kawasan kaki Gunung Gede Pangrango, dampaknya tanaman sayuran jenis tomat menjadi busuk.

Ikin (30) petani sayuran di Kampung Gunungputri, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, mengatakan, musim hujan mulai melanda meski kebutuhan air untuk mengairi  tanaman tentunya sangat diperlukan terkecuali sayuran jenis tomat, burkoli, dan bawang daun.

"Kebetulan saya lagi nanam sayuran jenis poling atau bayam jepang, namun di tanggul pemisah ditanami tomat, belum juga kuning sudah busuk," kata Ikin, Senin 18 November 2024.

Ikin mengatakan, tanaman tomat merupakan jenis tanaman yang tidak bisa diguyur air terebih kabut.

"Musim hujan dan kabut seperti sekarang ini, kalau tomat cepat terkena hama kresek, atau busuk daun dan buah pun hitam," katanya.

Padahal lanjut Ikin, harga tomat sekarang ini dikisaran Rp15 ribu per kilogram, dan jika tomat kecil (TO) atau kualitas kurang bagus harganya Rp6 ribu.

"Ya, kalau cuaca mendukung harga tomat sekarang ini lagi bagus-bagusnya, tapi, mau gimana lagi alam berkata lain," jelasnya.

Editor : Ayi Sopiandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network