CIANJUR, iNewsCianjur.id - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur memperingatkan pada pelajar dan guru agar tak terlibat judi online (judol), apapun bentuknya.
Hal itu dikatakan Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin sebagai upaya pencegahan dini. Bahkan pihaknya akan melakukan razia smartphone milik guru dan siswa.
"Kita prihatin dengan maraknya judol yang sudah menyebar ke berbagai kalangan masyarakat baik tua maupun muda, termasuk siswa dan guru. Ini sudah sangat meresahkan," kata Ruhli saat ditemui pada Rabu, 17 Juli 2024.
Menurut Ruhli, saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya siswa atau guru yang terjerat judi online. Meski demikian tidak menuntup kemungkinan ada yang lakukan praktik judol.
"Kami belum menerima laporan dari kordik, pengawas, PGRI, dan Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), adanya laporan siswa mapun guru yang kedapatan main judol. Kalau ada laporan kami akan langsung menindaklanjuti. Ya semoga saja di lingkungan Disdikpora dan sekolah tidak ada," harapnya.
Ruhli menambahkan, pihaknya sudah sering melakukan arahan dan pembinaan terhadap guru terkait bahayanya judi judol.
"Kami akan terus melakukan pembinaan sampai akar. Kita akan upayakan serta mencari solusi agar ASN tenaga pendidik dan siswa bisa terhindar judol," imbuh Ruhli.
Selain itu, terkait dengan sanksi, pihaknya akan mempelajari peraturan yang berlaku dan berdiskusi dengan pihak terkait.
"Pemberian sanksi memang harus mempelajari peraturan yang berlaku, dan akan didiskusikan dengan Bidang Kepegawaian, dan BKSDM Kabupaten Cianjur," pungkas Ruhli.
Editor : Azhari
Artikel Terkait
