CIANJUR, iNewsCianjur.id - Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Imah Sarerea diharapkan menjadi mitra pembangunan sektor ekonomi bagi pemerintah untuk upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi khususnya di Cianjur Selatan.
Hal itu diungkapkan Koordinator Tenaga Pendamping Lapangan, Bagas Awang Sadewo sesaat setelah peresmian kantor baru LPB Imah Sararea di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur pada Rabu, 5 Juni 2024.
"Hari ini telah diresmikan kantor baru yang ada di Kecamatan Ciduan, Cianjur Selatan. Peresmian kantor ini juga dilakukan oleh Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Kementerian PPN Bappenas didampingi Direktur Pengembangan UMKM dan Koperasi, Bappenas, " ujar Bagas.
"Dengan hadirnya LPB Imah Sararea diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, khususnya di Kecamatan Cidaun, dengan membangun ekosistem usaha yang berkelanjutan," imbuh dia.
Dia mengatakan, Direktorat Pengembangan UMKM dan Koperasi Kementerian PPN/Bappenas saat ini tengah melaksanakan kegiatan Implementasi Perluasan Kemitraan Strategis tahap kedua antara Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dengan Usaha Menengah dan Besar (UMB) di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.
LPB Imah Sarerea lanjut dia, telah melakukan program kemitraan di tahap pertama, yang dilaksanakan sejak tahun 2019 hingga 2023, dengan komoditas utama labu madu (butternut) dan melon premium salah satunya melon inthanon.
"Pada akhir tahun 2023 produksi butternut dan melon sudah terus berlanjut. Selain itu, sudah berdiri lembaga ekonomi bisnis berbentuk koperasi yakni Koperasi Najaa Farm Berkah serta terjadi peningkatan pendapatan petani mitra rata-rata sebesar 39%, " jelasnya.
Setelah berjalannya program kemitraan di tahap pertama, LPB Imah Sarerea kembali melakukan program yang kedua yang dimulai pada 2024. Targetnya dengan perluasan komoditas binaan menjadi sektor pertanian, perikanan atau kelautan, peternakan, kuliner, dan pariwisata.
"Sebagai bagian dari perluasan komoditas binaan kemitraan, LPB didirikan untuk melakukan pembinaan UMKM sehingga dapat mengakselerasi tingkat kemandirian usaha," jelasnya.
Dia menambahkan, dari hasil upaya yang dilakukan LPB Imah Sarerea, saat ini para petani, peternak, nelayan, dan UMKM yang terdata di LPB Imah Sarerea mencapai 75 orang dan termasuk 1 koperasi.
"Kita berharap, hadirnya LPB Imah Sarerea di Kecamatan Cidaun, perekonomian menjadi berkembang, " ungkapnya.
Kata Bagas, kegiatan itu juga turut dihadiri jajarsn OPD lingkup Pemkab Cianjur seperti Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset Daerah (Bapperida),Dinas Pertanian, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (DPHPKP).
Selanjutnya, Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindusterian (Diskuperdagin), Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan (DPKHP) dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).
Selain itu, pihaknya turut mengundang Bank Indonesia, Bank BJB, Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Koperasi Najaa Farm Berkah, PT Indogreen Seed Indonesia, PT Gasol Pertanian Organik, dan PT Javanesia Frestama Indonesia.
Editor : Azhari
Artikel Terkait