CIANJUR, iNewsCianjur.id - Pemkab Cianjur berhasil mendapatkan penghargaan sebagai juara pertama kabupaten/kota inovati terbaik dalam Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 tingkat Jawa Barat.
Menurut Bupati Cianjur Herman Suherman, daerahnya mampu menurunkan angka stunting dengan cepat dari 33,7 persen menjadi 13,6 persen dan berada di bawah angka rata-rata nasional dengan pola keroyokan lintas dinas di lingkungan Pemkab Cianjur.
"Salah satu program untuk menurunkan angka stunting di Cianjur yaitu menerapkan program ASN sebagai orang tua asuh anak stunting, serta memberikan berbagai makanan tambahan dan vitamin kepada ibu dan anak yang gencar dilakukan di seluruh wilayah," ujar Herman kepada awak media di Pendopo, Kamis (30/11/2023) kemarin.
Herman juga menargetkan zero stunting di Cianjur tahun 2025, dengan melakukan berbagai langkah seperti menuntaskan sisa angka stunting 13,6 persen, jangka menengah ibu hamil pada saat melahirkan jangan sampai mempunyai penyakit anemia dan anak remaja putri diberi tablet FE setiap hari Jumat.
"Untuk menurunkan stunting tidak hanya unsur pemerintah namun semua pihak dan kalangan masyarakat, jadi dilakukan secara keroyokan semua terlibat dalam penanganan stunting melalui inovasi Gerakan Bersama Aksi Orangtua Asuh Anak Stunting (Gebrak Rosting), sehingga angka stunting di Cianjur cepat turun," jelas Herman.
Selain itu untuk menurunkan angka stunting dengan cepat, pemerintah daerah dibantu Tim Rembug Stunting melalui Forkopimda, OPD, kecamatan, desa, dan pengusaha di Cianjur serta masyarakat khususnya keluarga stunting yang berkeinginan dan berusaha menyehatkan anaknya.
Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Cianjur, Amad Mutawali, mengatakan daerahnya menjadi yang terinovatif karena banyak memunculkan inovasi terkait percepatan penurunan stunting.
"Cianjur memiliki Gebrak Roasting yang merupakan gerakan bersama antara pemerintah dengan masyarakat maupun swasta, ada juga Jumat Minum FE bagi remaja putri dan Kegiatan Cerdaskan Ibu untuk Menurunkan Persentase Stunting (Kecimpring) yang dilakukan Dinkes Cianjur bersama Puskesmas," pungkasnya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait