CIANJUR, iNewsCianjur.id - Dua bocah kakak beradik Sulis Nuralifa (11) dan Muji Nuraeni (8) putri dari pasangan suami istri (Pasutri) Arip dan Akikah warga Kampung Kaum RT 03/08 Desa Jati Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur ditemukan tewas tenggelam di saluran Curug Irigasi.
Kejadin tersebut berawal saat kedua bocah tersebut bermain dan berenang dengan dua bocah tetangganya Farhan (7) dan Fasha (6) di saluran irigasi yang hanya berjarak 100 Meter dari rumah korban, Senin (13/11/23) kemarin sekitar pukul 16.00 Wib.
Bocah-bocah tersebut sudah sering kali bermain dan berenang di saluran sungai irigasi tersebut. Namun saat kejadian saluran sungai irigasi tersebut sedang deras karena semalam diguyur hujan.
Bocah pertama yang meloncat ke sungai adalah Muji. Namum ternyata Muji tidak muncul lagi. Melihat adiknya tidak muncul, Sulis kakanya berusaha menolong dengan meloncat ke dalam irigasi. Namun Sulis juga tidak muncul, membuat Farhan dan Fasha khawatir dan bergegas pulang untuk melaporkan ke ibu korban. Mendapat laporan tersebut Atikah ibu korban lansung berlari ke lokasi tempat kedua putrinya berenang.
Saat tiba di lokasi kejadian anaknya Sulis sudah mengambang dipermukaan. Sedangkan Muji adiknya tidak terlihat. Atikah langsung meloncat mencari Muji dan ditemukan tenggelam didasar sungai. Mendengar ada yang tengelam wargapun berdatangan ke lokasi kejadian dan berusaha menolong kedua korban. Namun sayang kedua korban sudah tidak bernafas dan meninggal.
Kapolsek Bojongpicung, AKP Erianto membenarkan ada dua bocah yang tewas tenggelam. Pihaknya menerima laporan dari warga ada dua bocah tenggelam. Namun saat tiba di TKP ke dua bocah tersebut sudah berada di darat dan tim medis Puskesmas yang datang langsung memeriksa kedua korban dan menyatakan kedua korban sudah tidak bisa ditolong dan meninggal.
"Iya kejadiannya Senin sore, ketika kami datang ke TKP, kedua bocah tersebut sudah diangkat dari dalam sungai ke darat. Saat diperiksa tim medis ternyata sudah meninggal," ujar Eri saat dihubungi iNews lewat sambungan telepon, Selasa (14/11/2023).
Menurut Eri, kedua korban langsung dibawa ke rumahnya oleh orang tua korban. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kenyataan tersebut sebagai musibah. Kedua korban hari itu juga langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait