CIANJUR, iNewsCianjur.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur mulai memindahkan pasien yang berada di dalam tenda dsrurat ke ruangan.
Pasalnya, pasca terjadinya gempa bumi yang mengguncang Cianjur, pasien RSUD Sayang yang menjalani rawat inap ditempatkan di tenda-tenda darurat karena menunggu proses renovasi gedung selasai.
Plt Direktur RSUD Sayang Cianjur, dr Irvan Nur Fauzi, mengatakan hampir seluruh ruangan RSUD mengalami kerusakan dan kini masih dalam tahap renovasi.
Meski begitu, lanjut dia, ada beberapa gedung yang sudah selesai dan akan segera digunakan untuk pasien yang dirawat. Nantinya, tidak akan menunggu semua gedung selesai di renovasi, seperti gedung Flamboyan.
"Iya baru satu ruangan yang sudah selesai di renovasi yaitu ruang Flamboyan dan langsung akan kita operasikan yang akan menampung 60 pasien. Jadi pemindahan pasien dilakukan secara bertahap sesuai renovasi ruangannya selesai," ujar Irvan kepada iNewsCianjur di RSUD Sayang Cianjur, Selasa (25/7/2023).
Menurut Irvan, hal tersebut untuk mempercepat pelayanan kepada warga Cianjur. Sebelum gempa, ruangan Flamboyan diperuntukkan bagi VVIP, namun saat ini ruangan yang baru selesai diperbaiki tersebut akan digunakan untuk kelas biasa.
"Ruangan Flamboyan mulai dibersihkan, semula memang peruntukan untuk VVIP, tapi akan digunakan dulu untuk kelas biasa bagi pasien yang masih berada di ruang tenda perawatan," jelas Irvan.
Saat ini, kata Irvan, pihaknya mempriotaskan pasien yang masih tinggal di tenda-tenda darurat untuk pindah ke dalam ruangan.
"Karena sudah tujuh bulan pasca gempa kita masih mengunkan tenda darurat untuk rawat inap dan sekarang sudah ada beberapa ruangan yang selesai sudah bisa ditempati. Semoga saja sebelum akhir tahun semuanya sudah selesai dan pelayanan bisa kembali mormal," pungkas Irvan.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait