CIANJUR, iNewscianjur.id - Hal yang menarik dari setiap kegiatan di Polres Cianjur yaitu dengan adanya penterjemah atau juru bahasa isyarat (Deaf Interpreter).
Profesi ini sudah sering ditampilkan baik di televisi maupun pada kegiatan tertentu.
Deaf Interpreter merupakan profesi yang jarang diminati bagi banyak orang. Profesi ini diperlukan untuk berkomunikasi terlebih di kalangan yang memiliki keterbatasan atau disabilitas.
Seperti halnya pada kegiatan di Polres Cianjur sering menyertakan Deaf Interpreter untuk membantu mengkomunikasikan berbagai hal ataupun pesan kepada warga yang memiliki keterbatasan.
Widy Asgaranis, wanita yang bertempat tinggal di Kecamatan Ciranjang ini, berprofesi sebagai penterjemah bagi kalangan disabilitas. Dia sering ikut untuk mendampingi di berbagai kegiatan.
"Ya sudah beberapa tahun saya diperbantukan seperti sekarang di Polres Cianjur, juga acara KPU kan suka ada sosialisasi pemilu bagaimana cara mencoblos," kata Widy, ketika ditemui usai kegiatan di Polres Cianjur.
Dijelaskannya bahwa untuk bisa dan mahir dalam berkomunikasi dia mengikuti pendidikan luar biasa S1 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
"Mempelajarinya memang cukup sulit ya dimana kita harus faham dan langsung berhadapan dengan orangnya," kata Widy.
Selain memiliki tugas istimewa antara lain menerjemahkan dari lisan juga mengkomunikasikan yang berasal dari tulisan ke dalam bahasa isyarat. Widi yang saat ini mengajar disalah satu sekolah berkebutuhan khusus di Ciranjang berharap ada orang lain yang tertarik dengan profesi ini.
"Sayangnya jarang ada yang tertarik tapi saya berharap ada orang lain juga yang tertarik dan berkeinginan agar bisa banyak orang yang berkebutuhan khusus terbantu," ungkapnya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait