CIANJUR, iNewsCianjur.id - Riska (8) siswi SDN Karangnunggal, terpaksa harus jalan kaki pulang dan berangkat dari rumahnya di Kampung Ciangkrong RT9/3, Desa Karangnunggal, Kecamatan Cibeber.
Riska merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, pasangan Wawan (45) ayah dengan Aidah (37) ibu yang keseharian keduanya bekerja sebagai buruh tani.
Kedua orangtua Riska, mengaku merasa senang campur sedih melihat anaknya berangkat ke sekolah walau dengan segala keterbatasan.
"Kadang saya sedih kalau pas lagi tidak punya uang. Dia (Riska), juga tidak pernah mengeluh semangatnya begitu besar," kata Wawan ayah Riska, Selasa (23/5/2023).
Wawan mengatakan, anaknya berangkat ke sekolah dari rumahnya kisaran pukul 6.00 WIB pagi. Sedangkan pulangnya tidak menentu kadang jam 12.30 WIB.
"Yang paling sedih, ketika kami tidak bisa memberikan uang jajan tapi anak saya (Riska) tetap semangat berangkat sekolah," katanya.
Pernah kejadian lanjut Wawan, disaat hujan turun pulang ke rumah semua isi tas sekolah seperti buku pelajarannya ikut basah.
"Dijaman modern seperti sekarang ini, terkadang saya sebagai orangtua hanya bisa mengelus dada," ujarnya.
Selai itu lanjut Wawan, jarak tempuh dari rumahnya ke tempat sekolahnya SDN Karangnunggal kisaran empat kilo meter.
"Kadang saya juga tidak tega melihat anak saya yang usianya masih kecil, berangkat dan pulang dari sekolah harus jalan kaki," ucapnya.
Sementara itu Wali Kelas Satu SDN Karangnunggal Ela mengatakan, Riska merupakan anak didiknya yang kesehariannya tidak pernah bolos sekolah. Bahkan anaknya cenderung aktif.
"Riska anaknya mudah bergaul sama teman satu kelasnya, selain itu anaknya aktif juga pintar," pungkasnya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait