CIANJUR, iNewsCianjur.id - Sejumlah petani di Kampung Jajawai, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur mengeluh akibat harga gabah rendah saat musim panen.
Harga gabah kini Rp 5.500 per kilogram. Sebelumnya, harga gabah sempat menyentuh angka Rp 6.300 per kilogram.
Salah satu petani di Kp Jajawai,Desa Girimukti Sindangbarang, Cianjur, Arifuddin menjelaskan, masih belum bisa merasakan untung dimusim panen ini.
Sebab kata Arif, untuk biaya masa tanam yang dikeluarkan hingga panen menghabiskan modal jutaan rupiah per hektare.
Dia menyebutkan, dalam satu hektare menghabiskan modal jutaan rupiah. Itu dikeluarkan untuk kebutuhan pembibitan, perawatan pupuk dan lainnya.
"Pas panen harga gabahnya Rp 5.500 per kilogram. Itu pun kalau hasilnya bagus, untungnya tipis apalagi kalau gagal panen,” kata Arif, Minggu (21/5/2023).
Arif menerangkan, untuk proses penanaman padi hingga panen, membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Belum lagi kesulitan pupuk yang saat ini dikeluhkan petani.
"Modal petani ini tidak sedikit. Artinya, butuh biaya besar untuk tetap bisa menggarap sawah,” ujarnya.
Dikatakan Arif, gagal panen bagi petani bukan hal yang baru. Hanya saja, petani ingin hasil padinya dihargai. Setidaknya harga gabah bisa laku diatas Rp 6.300.
"Panen kadang kita untung-untungan. Kadang bisa berhasil sukses kadang juga gagal,” jelasnya.
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait