CIANJUR, iNewsCianjur.id - Laju inflasi Kabupaten Cianjur, kini mengalami kenaikan berada pada level 5,4% hampir sama dengan inflasi nasional.
Menurut Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Cianjur, Budi Rahayu Thoyib mengatakan penilaian laju inflasi tak bisa dilepaskan dari Sukabumi karena nilai inflasi Cianjur menginduk ke Sukabumi karena merupakan gabungan.
"Ada beberapa hal yang menjadi pemicu laju inflasi menjadi naik, diantaranya beberapa komoditas mengalami kenaikan terutama beras, cabe rawit dan minyak," ujar Budi di kantor Setda Cianjur, Kamis (30/3/2023).
Namun menurut Budi, meski mengalami kenaikan, inflasi masih terkendali dan optimis target menekan angka laju inflasi bisa tercapai. Apalagi Kabupaten Cianjur pernah berada pada level 2%.
"Inflasi itu disebut stabil jika berada di bawah 4% dan terkahir inflasi Kabupaten Cianjur berada pada angka 3,4%. Namun akibat ada beberapa komoditas yang naik, angka inflasi kita naik lagi menjadi 5,4% dan sekarang sedang diupayakan lagi untuk menurunkan laju inflasi dengan operasi pasar murah," kata Budi.
Untuk itu Pemkab Cianjur sudah berkoordinasi dengan Bulog Cianjur untuk melakukan operasi pasar.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Bulog Cianjur kemungkinan untuk menggelar Operasi pasar, terutama beras dan minyak sehingga bisa menstabilkan harga dan pasokan komoditas pangan," pungkasnya
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait