CIANJUR, iNewsCianjur.id - Kepolisian Sektor Kota Cianjur berhasil mengungkap penyebab seorang remaja pengendara sepeda motor yang tewas bersimbah darah di trotoar Jalan Adi Sucipta samping kantor bank BRI Cianjur.
Sebelumnya warga dan pengguna jalan menduga remaja tersebut tewas dibantai geng motor. Karena saat ditemukan korban dengan sepeda motor matik warna ungu tanpa plat nomor terdapat luka menganga robek pada bagian leher dan sejumlah luka lainnya di bagian tangan dan kaki.
Namun saat dilakukan olah TKP, petugas menemukan pecahan kaca yang berserakan. Pecahan kaca tersebut bukan berasal dari kendaraan. Petugas kemudian menanyakan kepada salah seorang saksi mata satpam BRI.
Kepada petugas saksi menyebutkan setelah kejadian ada gerobak yang didorong penjual gorengan ke arah jalan Siliwangi. Berbekal informasi dari saksi tersebut petugas akhirnya menemukan gerobak dan memintai keterangan dari pemiliknya.
Menurut pengakuan Wawan (51) pemilik gerobak penjual gorengan, saat itu dirinya baru saja pulang setelah berjualan gorengan di jalan Sinar sekira pukul 04.30 Wib. Ketika sedang mendorong gerobak di samping BRI tiba-tiba dari arah berlawanan datang sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
"Ketika saya sedang mendorong gerobak tiba-tiba datang sepeda motor dan langsung menabrak roda, kepalanya menghantam kaca roda. Orang tersebut sempat berdiri dan duduk ditrotoar. Karena saya takut itu gank motor dan untuk menyelamatkan roda saya langsung pulang ke rumah," ujar Wawan kepada iNews di TKP, Minggu (12/3/23).
Kapolsek Kota Cianjur, Kompol Faisal membenarkan ada peristiwa Laka lantas di jalan Adi Sucipta samping BRI. Petugas sempat kesulitan karena tidak ada yang lapor. Namun setelah beberapa saksi dimintai keterangan akhirnya korban laka lantas tersebut bukan karena genk motor melainkan karena menabrak gerobak tukang gorengan.
"Iya benar ada kecelakaan lalu lintas korbannya tewas di TKP. Namun itu bukan karena gank motor melainkan karena menabrak gerobak tukang gorengan. Sementara luka leher diduga dari kaca gerobak yang pecah," ujar Faisal.
Korban langsung dievakuasi ke RSUD Sayang Cianjur untuk divisum, tidak ada identitas pada diri korban. Namun bila ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya bisa mendatangi kamar jenazah RSUD Sayang Cianjur
Editor : Ayi Sopiandi
Artikel Terkait