Sebelum Keluar SK Bupati, Diskuperdagin Cianjur Minta Hiswana Migas Jangan Naikkan HET Elpiji

Dani Jatnika
Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (DIskuperdagin) Kabupaten Cianjur, Tohari Satria. (Foto : iNewsCianjur.id/Dani Jatnika)

“Jadi intinya Insya Allah tidak ada kenaikan di tingkat warung, itu saja. Jadi yang ada penyesuaian harga itu di tingkat agen dan pangkalan,” ungkapnya.

Diakui Hedi, memang dari dulu HET melon sudah tidak merata di warung dan pengecer. Tapi tidak hanya terjadi di Cianjur, di kota/kabupaten lain pun sama tidak merata. Padahal dari pangkalan itu harga sama semua, karena sudah diatur. Kalau di pangkalan itu misal waktu dulu Rp14.500 ke Rp16.000, artinya Rp1.500 untuk baget pangkalan akalan. Sementara harga di warung atau pengecer sendiri berada dikisaran Rp19.000 hingga Rp 20.000.

"Tingginya harga di tingkat warung karena adanya pemilik warung yang ingin mendapatkan keuntungan besar. Tapi warung atau pengecer itu jumlahnya sedikit, kalau mengambil keuntungan Rp 4.000 Hinga Rp. 5.000 hal itu masih wajar," pungkas Hedi.



Editor : Furqon Munawar

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network