Transisi Energi, PT PLN NP Melaksanakan Pemanenan Kaliandra untuk Kebutuhan Co-firing

Andri Sutisna
Transisi Energi, PT PLN NP Melaksanakan Pemanenan Kaliandra Untuk Kebutuhan Co-firing (Poto: Andri Sutrisna/iNewsCianjur.id)

CIANJUR, iNewsCianjur.id - Kabupaten Purwakarta  PT PLN Nusantara Power melaksanakan pemanenan Perdana tanaman energi Kaliandra di lahan aset PLTA Cirata, tepatnya di Desa Ciroyom, Kecamatan, Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis, (1/12/22).

Menurut keterangan GM Up Cirata, Ochairialdy, mengatakan bahwa Kaliandra merupakan tanaman yang memiliki rantai karbon lebih baik untuk menghasilkan energi dibandingkan tanaman lain. 

Ochairialdy menjelaskan bahwa penanaman Kaliandra merupakan salah satu strategi percepatan pemanfaatan energi baru terbarukan ( EBT ) menuju target 23% pada 2025, dilakukan melalui substitusi energi. 

" Realisasi strategi ini diwujudkan PLN melalui Program Co-firing biomassa pada PLTU batubara eksisting, yang juga menjadi salah satu program green booster PT PLN (Persero)," katanya.

 Ia menjelaskan, bahwa Program Co-firing biomassa menggunakan biomassa baik yang berbasis sampah, limbah maupun biomassa yang berasal dari tanaman energy. 

" Saat ini, dalam rangka upaya membantu program pemerintah menuju net zero emission dan green energy, PLTA Cirata berkomitmen dengan cara memanfaatkan lahan idle aset melalui penanaman tanaman energi (Kaliandra) serta dalam rangka mengamankan lahan di sekitar PLTA Cirata," tutur Ochairialdy pada sambutan acara tersebut.

Pada kesempatan itu Ochairialdy juga menyampaikan bahwa realisasi penanaman tahun 2021+ 2022 ialah 440.000 pohon atau 125,50 hektar.

" Kami berharap dengan penggunaan biomassa sebagai bahan EBT secara langsung akan dapat menurunkan emisi gas dan karbon di sektor pembangkitan listrik Indonesia mendatang," harapnya.

Sementara Direktur Utama PT PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, dalam sambutannya mengatakan, bahwa Sejak tahun 2021, setidaknya telah ditanam 25 hektar tanaman jenis kaliandra dari target potensi lahan seluas 713,72 hektar. 

" Sesuai rencana kerja tahun ini, memasuki musim panen perdana dari kaliandra yang telah berumur 1 tahun. Berdasarkan proyeksi dari kajian akademisi, jumlah panen diproyeksikan sebanyak 15-45 ton/ha dan memiliki potensi reduksi karbon setara 278,95 ton CO2," katanya.

Editor : Nursidik

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network