Jelang Satu Suro, Kirab Pusaka dan Lintas Sejarah Ponorogo

A. Jajang Sugiarto
Kirab pusaka dan lintas sejarah jelang satu suro (foto; iNews.id/Putra)

PONOROGO, iNewsCianjur.id Jelang satu suro Pemerintah Kabupaten Ponorogo menggelar kirab pusaka dan lintas sejarah. Dimana tiga pusaka milik kabupaten Ponorogo diarak dari kota lama ke kota tengah.

“Ada tiga pusaka yang diarak, yaitu Pusaka Tombak Tunggul Nogo, Payung Songsong Kyai Tunggul Wulung dan Sabuk Angkin Cinde Puspito,” ujar Sunarso Budayawan Ponorogo.

BACA JUGA:
Peringati HUT ke-191 Bantul, Sultan Ingatkan Simbol Sosial Tombak Kyai Agnya Murni

Lanjutnya, kirab pusaka dan lintas sejarah, merupakan bagian dari napak tilas sejarah perpindahan kota lama menuju ke kota tengah.

“Ini merupakan bagian lintas sejarah pada zaman dahulu, dimana Kabupaten Ponorogo dahulu berada di kota lama kemudian berpindah ke kota tengah, yang sekarang menjadi pusat pemerintahan,” terangnya.

Kemudian, masih menurut Sunarso, setelah pusaka sampai di kota tengah, lalu ketiga pusaka dilakukan jamasan, atau dicuci sebelum kembali disimpan di pendopo agung Pemkab Ponorogo.

BACA JUGA:
Viral Dualisme Penjamasan Pusaka Sunan Kalijaga di Demak

“Pusaka Ponorogo tersebut dijamas atau dicuci, sebelum nantinya disimpan kembali,”pungkasnya.

Setiap tahun Kabupaten Ponorogo memang menggelar kegiatan disaat jelang satu Suro, salah satunya kirab pusaka.

Editor : Nursidik

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network